Konstruktif News
Rabu, 17 September 2025
No Result
View All Result
  • News
    • Peristiwa
    • Nasional
    • Internasional
  • Regional/Daerah
    • Medan
    • Pematangsiantar
    • Simalungun
  • Hiburan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Profil
  • Sehat
  • Seremoni
  • Video
  • Viral
Konstruktif News
No Result
View All Result
Konstruktif News
No Result
View All Result
  • News
  • Peristiwa
  • Regional/Daerah
  • Nasional
  • Dunia
  • Hiburan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Video
  • Viral
Home Opini

Calon Tunggal Itu, Berat di “Cost Politics”

redaksi Penulis: redaksi
7 November 2020 | 09:55 WIB
Rubrik: Opini
0

CALON TUNGGAL. Keren ya! Karena disebut TUNGGAL, maka identik dengan seorang diri, tanpa ada lawan. Kalau dalam pertandingan, disebut sebagai pemenang tanpa lawan.

Jika menang tanpa lawan atau tanpa bertanding, ada beberapa penyebabnya, diantaranya karena benar-benar di kelas (cabang) yang dipertandingkan, tidak ada lawan sebanding. Atau ada kejenuhan dari para lawan tanding, disebabkan pertandingan tidak seimbang, karena wasit atau penyelenggara tidak berlaku adil. Apakah itu dalam persyaratan kepesertaan atau aturan pertandingan.

Dari pada bertanding dengan aturan yang tidak benar, lebih baik tidak mengikuti, dan biarkan saja si CALON TUNGGAL itu memenangkan pertandingan tanpa lawan.

Dimana kerugian pemenang tanpa lawan itu? Pertama, si CALON TUNGGAL tidak dapat mengukur seberapa kuat atau seberapa gesit dirinya dalam “menjatuhkan” atau memukul “telak” lawannya. Kedua, kemenangan itu, disebut sebagai kemenangan “banci”.

DI PANGGUNG POLITIK

Bagaimana dengan CALON TUNGGAL di panggung politik, yang saat ini sedang berjalan dengan sebutan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020, yang akan digelar pada 9 Desember 2020.

CALON TUNGGAL itu terbagi dalam dua versi, yakni CALON TUNGGAL sebagai kader partai dan bukan kader partai. Kedua-duanya, bisa sama-sama diusung dan didukung partai politik yang jumlahnya besar. Bisa saja si CALON TUNGGAL menguasai 80-100 persen dari jumlah partai politik yang ada di DPRD Provinsi/Kabupaten/Kota.

Perbedaan dari keduanya, hanya pada bilangan, seberapa besar cost politics (biaya politik) yang mereka miliki untuk meraih jumlah partai politik, demi meraih kemenangan.

Ingat dan catat! Di panggung politik, tidak ada istilah makan siang gratis. Artinya, makan siang itu butuh cost politics.

Sekarang ini, di Pilkada Serentak 2020, ada 25 CALON TUNGGAL di INDONESIA, yang akan bertarung melawan KOLOM KOSONG. Jumlah yang cukup fantastis dalam kurun waktu hanya 5 tahun saja, karena di tahun 2015 hanya ada 5 CALON TUNGGAL, di tahun 2018 ada 9 CALON TUNGGAL, dan di tahun 2019 ada 16 CALON TUNGGAL.

Begini, jika ada CALON TUNGGAL melaporkan harta kekayaannya dengan kisaran Rp5 miliar, kemudian mendapat “borongan” 7-10 partai politik. Mencukupikah kekayaannya untuk “melayani cost politics” bagi partai yang akan sosialisasi visi-misinya?

Itu masih untuk partai politik, lo!

Belum lagi, menyiapkan cost politics bagi lembaga-lembaga atau wadah sosial kemasyarakatan, yang selama ini sudah berduyun-duyun memberikan dukungan dengan berbagai ragam acara.

Mencermati kondisi di atas – bukan mau menakar kemampuan – bahwa sesungguhnya, CALON TUNGGAL itu, berat di cost politics, lo!

Ibarat kata pepatah orang tua, “apa mau dikata, nasi sudah jadi bubur, mau mundur dikemanakan urat malu, mau melangkah terus, dimana mencari cost politics tambahan.”

Apalagi, terbetik kabar, bahwa menjelang detik-detik mencapai 2 minggu –H1, frekuensi lagu permintaan berbagai pihak semakin tinggi. Ada pula yang membisikkan, CALON TUNGGAL sudah klenang-klenong menemui berbagai pihak untuk mendapatkan asupan “dana segar” karena banyak pihak yang harus “dinina-bobokkan”.

Kalau tidak segera, yang ditakutkan CALON TUNGGAL, akan banyak pihak yang bergeser dan kehilangan arah. Jika tidak diakomidir, bisa-bisa yang sudah terbina selama ini, menentukan dan menetapkan pilihannya ke yang lain. Seru kan!

Nah, KOLOM KOSONG menunggu diisi, karena Peraturan KPU (PKPU) memberi ruang lebar untuk menampung tusukan demi tusukan dari setiap pemilik suara. Dan perlu diingat, bahwa KOLOM KOSONG, bukanlah ruang hampah tanpa penghuni. (***)

ShareTweetSendShareSharePin

Baca Juga

Oplus_16908288
Opini

Dinamika Sistem Pendidikan Tinggi yang Ideal di Indonesia

Penulis: Konstruktif.id
10 Juni 2025 | 22:56 WIB

Dinamika Sistem Pendidikan Tinggi yang Ideal di Indonesia Jakarta, 10 Juni 2025 Perguruan tinggi di Indonesia memainkan peran penting sebagai...

Read moreDetails
Opini

REFLEKSI 78 TAHUN KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA. APAKAH BERIBADAH SUDAH MERDEKA ?

Penulis: Redaksi Konstruktif
17 Agustus 2023 | 22:16 WIB

    Oleh : Limsardo Panjaitan, S.Pd. (Mahasiswa Magister Ilmu Administrasi, Universitas HKBP Nommensen, Medan)     Kita memperingati Hari...

Read moreDetails
Opini

Petani Sejahtera, Pangan Aman!

Penulis: Redaksi Konstruktif
3 Agustus 2023 | 22:51 WIB

  Oleh : PEBRIAN ARWADI PASARIBU Anggota GMKI Komisariat USI Cabang Pematangsiantar-Simalungun Bahan pangan adalah bahan baku berupa hasil pertanian,...

Read moreDetails
Opini

PENGABDIAN MAHASISWA DI TENGAH MASYARAKAT

Penulis: Redaksi Konstruktif
30 Juli 2023 | 23:44 WIB

  Oleh : YOPAN SIANIPAR Wakil Sekretaris Fungsional Masyarakat BPC GMKI Pematangsiantar-Simalungun Masa Bakti 2023-2025 Dalam dunia pendidikan, mahasiswa sering...

Read moreDetails
Opini

EKSISTENSI ORGANISASI DI ERA TEKNOLOGI

Penulis: Redaksi Konstruktif
29 Juli 2023 | 14:50 WIB

Oleh : Echa Uliany Gultom (Wasekfung Medkominfo) BPC GMKI Pematangsiantar-Simalungun Masa Bakti 2023-2025 Organisasi adalah suatu kesatuan atau susunan yang...

Read moreDetails
Opini

Kehidupan Mahasiswa Berorganisasi

Penulis: Redaksi Konstruktif
25 Juli 2023 | 18:25 WIB

Oleh : JELITA TAMPUBOLON Ketua Caretaker STIE Sultan Agung GMKI Cabang Pematangsiantar-Simalungun Kehidupan mahasiswa berorganisasi memiliki peran yang sangat penting...

Read moreDetails

Berita Terkini

Pematangsiantar

Polres Pematangsiantar Gelar Apel Jam Pimpinan, Pemeriksaan Fisik dan ADM Randis

17 September 2025 | 00:07 WIB
Pematangsiantar

Polsek Siantar Martoba Lakukan Penahanaan Terhadap Pelaku Curat

17 September 2025 | 00:04 WIB
Pematangsiantar

Polsek Siantar Marihat Respon Keluhan Warganya di Jalan Pisang, Berikan Himbauan kepada Pemilik Kedai

17 September 2025 | 00:01 WIB
Pematangsiantar

Cegah 3C dan Premanisme,Polsek Siantar Selatan Patroli Rutin Diwilkumnya

16 September 2025 | 23:58 WIB
Pematangsiantar

Polsek Siantar Martoba Karya Bakti HUT TNI ke 80

16 September 2025 | 23:53 WIB
Pematangsiantar

Ciptakan Situasi Yang Aman Srikandi Polwan Polres Pematangsiantar Patroli Dialogis dan Bagikan Sembako

16 September 2025 | 23:48 WIB
Pematangsiantar

Sat Lantas Polres Pematangsiantar Hadiri Pelantikan PKS YP Teladan, Jadilah Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas

15 September 2025 | 21:19 WIB
Pematangsiantar

Polsek Siantar Timur Minggu Kasih Curhat Kamtibmas, Sosialisasi Call Centre 110

15 September 2025 | 21:16 WIB
Pematangsiantar

Polres Pematangsiantar Antisipasi Ganguan Kamtibmas MelaluiPatroli Skala Besar 

15 September 2025 | 21:14 WIB
Pematangsiantar

Polsek Siantar Barat Gelar Patroli Siang Hari Cegah 3C dan Premanisme Diwilkumnya

15 September 2025 | 21:11 WIB
Pematangsiantar

Cegah Peredaran Narkoba,Polsek Siantar Barat Patroli KBN

15 September 2025 | 21:07 WIB
Pematangsiantar

Polres Pematangsiantar Gelar Patroli Skala Besar Malam Minggu,Antisipasi Kamtibmas

14 September 2025 | 23:42 WIB
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Policy
  • Terms

© 2020-2024 Konstruktif ID

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • News
    • Peristiwa
    • Nasional
    • Internasional
  • Regional/Daerah
    • Medan
    • Pematangsiantar
    • Simalungun
  • Hiburan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Profil
  • Sehat
  • Seremoni
  • Video
  • Viral

© 2020-2024 Konstruktif ID

rotasi barak berita hari ini danau toba