Dairi, Konstruktif.id
Guna meminimalisir harga sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 Kg, dan memudahkan jangkauan penebusan warga pengguna akhir serta penyalurannya tepat sasaran, Pemkab Dairi mengharapkan seluruh agen LPG 3 Kg membuka pangkalan LPG 3 Kg, satu di setiap desa se Kabupaten Dairi. Hal ini juga sesuai program One Village One Outlet (OVOO) oleh PT Pertamina, yang artinya satu desa satu pangkalan LPG 3 Kg .
Hal itu disampaikan Kepala Bagian Perekonomian pada sekretariat daerah Lipinus Sembiring, Senin (27/6/22).
Ia menjelaskan, untuk kebutuhan LPG 3 Kg di Kabupaten Dairi masih tergolong mencukupi, namun untuk lebih memudahkan penyaluran sasaran yang tepat dan meminimalisir harga sesuai HET, para agen diharapkan membuka pangkalan LPG 3 Kg di setiap desa.
“Sebab selaku penyalur resmi adalah pangkalan dan bukan kios-kios karena itu sifatnya ilegal karena tidak memiliki izin usaha,” jelas Lipinus.
Wilayah penyaluran LPG 3 Kg di Kabupaten Dairi ada tiga wilayah atau ring 1, 2 dan 3, dikelompokkan dari jarak tempuh dan HET masing-masing wilayah yang ditetapkan pemerintah.
Contohnya, ring wilayah I meliputi Kecamatan Silahisabungan, Sumbul, Sitinjo, Sidikalang dengan HET pangkalan Rp17.000. Ring wilayah II yakni, Kecamatan Berampu, Lae Parira, Silima Punggapungga, Siempat Nempu, Siempat Nempu Hulu, Tigalingga, Pegagan Hilir, Parbuluan dengan HET pangkalan Rp17.500.
Dan, ring wilayah III meliputi, Kecamatan Siempat Nempu Hilir, Gunung Sitember, Tanah Pinem dengan HET pangkalan Rp18.000 yang ditetapkan keputusan Bupati Dairi Nomor: 565/540/VIII/2017 tentang Penetapan HET LPG 3 Kg di Kabupaten Dairi, dan masih berlaku sampai saat ini .
“Ditambah program OVOO oleh PT Pertamina, yang artinya satu desa satu pangkalan resmi. Untuk itu agen diharapkan mau menggandeng desa membuka BumDes khusus LPG 3 Kg,” ujar Lipinus Sembiring.(Jepri S)
Discussion about this post