Pakpak Bharat, Konstruktif.id
Bupati Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor menemui Direktur Preservasi Jalan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Ir Akhmad Chayadi M Eng SC di Jakarta, Senin (3/10/22).
Dalam pertemuan itu, bupati menjelaskan kondisi jalan nasional Sumut-Aceh yang mengalami longsor dan amblas akibat cuaca ekstrim, beberapa waktu lalu.
“Kondisi jalan hingga saat ini tidak bisa dilalui kendaraan sama sekali, sehingga kami membuat jalur darurat di sisi jalan yang amblas dengan memanfaatkan lahan warga, membuka jalur sementara dengan menggunakan timbunan material batu sirtu, serta memasang boks culvret sementara untuk mengalirkan genangan air,” sebutnya.
“Harapan kami agar jalur ini dapat segera dilalui kendaraan baik yang menuju Aceh dan sebaliknya, dan juga bagi masyarakat sekitar yang sangat tergantung pada jalur ini mengingat bahwa jalan ini adalah akses jalan satu-satunya di wilayah ini,” terang bupati lagi.
Dalam pertemuan itu, Direktur Preservasi Jalan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Ir Akhmad Chayadi M Eng SC berjanji akan segera mencari solusi dan upaya penanganan.
“Kita sangat memahami kesulitan Bapak-bapak di sana, kami akan segera membantu melakukan penanganan, mengingat jalan ini merupakan salah satu saran vital menghubungkan Sumatera Utara menuju Aceh,” sebutnya.
Diketahui, jalan penghubung Sumatera Utara-Aceh memang mengalami longsor dan amblas di Desa Kaban Tengah Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe pada 27 september lalu. Kondisi geogerafis daerah itu yang rawan longsor ditambah cuaca ekstrim, di mana curah hujan sedang tinggi ditengarai menjadi penyebab longsornya badan jalan negara tersebut.
Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bekerja sama dengan berbagai pihak termasuk Balai Besar Pelaksanan Jalan Nasional Sumatera Utara, terus berjibaku untuk memfungsikan kembali jalan tersebut.
Discussion about this post