Oleh :
PEBRIAN ARWADI PASARIBU
Anggota GMKI Komisariat USI Cabang Pematangsiantar-Simalungun
Bahan pangan adalah bahan baku berupa hasil pertanian, nabati dan hewani yang digunakan oleh industri pengolahan pangan untuk menghasilkan suatu produk pangan. Semua jenis bahan yang dapat digunakan sebagai bahan makanan haruslah bersifat aman, memiliki palatabilitas dan menyehatkan bagi manusia. Bahan baku berupa hasil pertanian, nabati dan hewani yang digunakan oleh industri pengolahan pangan untuk menghasilkan suatu produk pangan dengan baik. Pangan nabati terdiri dari 10 komoditi, yakni beras, jagung, kedelai, kacang tanah, ubi kayu, ubi jalar, sayuran, buah-buahan, minyak goreng dan gula putih. Sedangkan pangan hewani terdiri dari 5 komoditi, yang meliputi daging sapi, kerbau, daging ayam, telur, susu dan ikan.
Kita harus sadar bahwa pertanian adalah fondasi utama dalam mendorong pembangunan Indonesia. Melihat pentingnya perjuangan seorang petani dalam memajukan negara ini, maka merekalah pahlawan bagi negeri ini. Profesi petani patut kita hormati dan hargai, dengan rasa yang menjunjung tinggi sebagai bentuk pengabdian diri. Momentum inilah ajang untuk merefleksi diri sembari bersama-sama mengucapkan terimakasih kepada petani. Tanpa mereka, kita pun tak akan bisa makan nasi. Semoga pemerintah dapat membuka mata dan membuka hati, untuk bisa melihat nasib mereka saat ini, agar petani dapat lebih dimengerti. Petani adalah pahlawan bagi kami. Makmurkanlah petani agar hidup kita menjadi berarti. Program dan bantuan dari pemerintah, seperti pembangunan irigasi untuk pertanian, subsidi pupuk, bantuan peralatan mesin pertanian, bantuan benih dan lain sebagainya berperan banyak dalam pengembangan usaha pertanian.
Jika petani tidak sejahtera, maka dapat berakibat lahan yang semakin berkurang, masih rendahnya pendidikan petani dan kurangnya penerapan pendidikan pertanian. Ada beberapa alasan kenapa para petani kita belum bisa sejahtera. Berdasarkan identifikasi, mereka mengalami beberapa kesulitan seperti dalam mengakses permodalan, kesulitan mengakses pasar dan transkasi tidak transparan. Kurangnya pengetahuan yang membuat masalah-masalah ini terjadi, sehingga menyebabkan para petani di Indonesia menjadi tidak sejahtera. Belum lagi banyaknya para petani yang tidak mengetahui cara untuk menjaga kualitas produk yang baik untuk diperjualkan.
Tak hanya itu, di sisi lain dari segi industri agribisnis juga mempengaruhi kesejahteraan para petani. Pemerintah harus berperan mutlak untuk kesejahteraan petani saat ini. Beberapa yang harus Pemerintah perhatikan antara lain, membuat regulasi dan kebijakan, menyediakan barang publik seperti jalan usaha tani, irigasi, memberikan kepastian usaha, melindungi dari fluktuasi harga, praktek ekonomi biaya tinggi, gagal panen, peringatan dini iklim, meningkatkan kapasitas SDM dan kelembagaan petani, kemudahan petani akses input, teknologi, alat mesin, pembiayaan, tata niaga dan lainnya. Akan tetapi, petani juga perlu bergerak bersama.
Strategi petani dalam meningkatkan kesejahteraan dalam lingkungan mereka dilihat juga dari luas lahan masing-masing petani. Skala usaha pertanian saat ini masih relatif kecil dengan penggunaan teknologi yang masih sederhana. Usaha pertanian dengan skala kecil tentu akan mendapatkan hasil produksi yang kecil pula. Hasil produksi yang sedikit dan harga jualnya pun rendah, sehingga menyebabkan kesejahteraan petani menjadi kurang baik. Keuntungan petani sejahtera dapat di peroleh dalam enam hal, yakni dapat bekerja sesuai keinginan hati dan dapat mengontrol pangan lebih sehat. Lalu, juga dapat memberikan manfaat financial, membuat tubuh lebih bugar, bebas memilih budidaya tanaman serta dapat membuka bisnis sampingan.(***)
Discussion about this post