Konstruktif News
Minggu, 11 Mei 2025
No Result
View All Result
  • News
    • Peristiwa
    • Nasional
    • Internasional
  • Regional/Daerah
    • Medan
    • Pematangsiantar
    • Simalungun
  • Hiburan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Profil
  • Sehat
  • Seremoni
  • Video
  • Viral
Konstruktif News
No Result
View All Result
Konstruktif News
No Result
View All Result
  • News
  • Peristiwa
  • Regional/Daerah
  • Nasional
  • Dunia
  • Hiburan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Video
  • Viral
Home News Nasional

Alissa Wahid Ungkap Siasat Radikalisme Susupi ASN

redaksi Penulis: redaksi
12 Agustus 2020 | 10:29 WIB
Rubrik: Nasional
0
ADVERTISEMENT

Jakarta | Konstruktif.id — Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian Alissa  Wahid mengungkapkan proses terjadinya eksklusivisme beragama di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ikut berkontribusi menciptakan radikalisme di kalangan pegawai kelembagaan, BUMN hingga ASN di Indonesia.

“Jangan heran saat ini ketika ASN, BUMN, lembaga pemerintah itu banyak sekali kader-kader yang berjuang. Kenapa? karena rupanya mereka diberi tugas perjuangan,” kata Alissa dalam diskusi daring, Selasa (11/8).

Menurutnya pakem ini berasal dari kelompok garis keras keagamaan.

“Yang pertama ada pendekatan personal dan engagement, lalu penanaman ideologi eksklusivisme beragama,” lanjutnya.

Menurut Alissa berdasarkan fakta di lapangan, pada proses eksklusivisme hingga menuju radikalisme ini telah ditanam sejak perguruan tinggi.

Organisasi radikal sejak menginfiltrasi sejak bangku kuliah dengan menanamkan eksklusivisme beragama. Caranya dengan memperkenalkan konsep diri dan ajaran terkait kebanggaan sebagai umat.

Selanjutnya, mereka yang terlanjur masuk ke dalam kelompok itu akan ditanamkan visi perjuangan, kemudian ditugaskan sebagai kader perjuangan dan terakhir menggerakkan masyarakat.

Menurut putri mantan Presiden keempat Abdurrahman Wahid ini, tahapan yang ia ungkapkan berdasarkan fakta di lapangan yang diceritakan oleh eks kader HTI. Mulanya, gerakan kecil ini menyasar kader dari mahasiswa di kampus yang aktif berorganisasi.

Kemudian setelah mereka kelar kuliah, mereka dijanjikan menempati posisi tertentu dalam dunia kerja, dari lembaga pemerintahan hingga swasta.

Kader juga akan ditugaskan untuk mencari kemenangan kecil. Misalnya, diutus ke daerah di mana Islam agama minoritas, dan mulai menggerakkan masyarakat di sana.

Alissa menyebut, praktik ini sudah tidak asing di Indonesia. Oleh sebab itu, ia pun meminta Pemerintah untuk membuat program dan penanganan yang akurat dan tepat.

Menurutnya, selama ini kelemahan Indonesia dalam melawan radikalisme adalah pendekatan, program, dan sasaran yang tidak tepat.

“Jadi saya ingin menyampaikan ke teman-teman BNPT, tidak cukup dengan hanya melakukan seminar besar-besaran,” imbuhnya.

Annisa menjelaskan, salah satu cara mengantisipasi radikalisme adalah memperkuat praktik moderasi beragama, dan membangun praktik bernegara berlandaskan hak konstitusi.

Senada, Pakar Komunikasi FISIP UI Ade Armando mengungkapkan komunikasi pemerintah soal radikalisme selama ini masih belum tegas. Namun ia memaklumi, sebab lawan radikalisme yang dihadapi saat ini memang sebuah kekuatan yang besar.

“Jadi ada semacam ketidakyakinan dari pemerintah untuk bersikap lebih tegas terhadap radikalisme,” kata Ade.

Yang lebih penting untuk diwaspadai, kata Ade adalah pihak-pihak yang berpikir untuk mengubah Indonesia secara gradual.

“Melalui jalur kebudayaan, pendidikan, ekonomi, politik, agar Indonesia menjelma sebagai sebuah negara yang diatur oleh syariah,” jelasnya.

Ragam kasus radikalisme yang bersarang pada tubuh ASN bukan hal baru.

Pada (4/3) lalu, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Tjahjo Kumolo menyebut ada 17 calon pejabat eselon I diduga terpapar paham radikal.

Kemudian, akhir tahun lalu Menteri Keuangan Sri Mulyani mengakui ada anak buahnya yang mempraktikkan ajaran agama secara eksklusif.

Menurut Sri, pengkotak-kotakan kelompok itu membuat Kementerian Keuangan sulit untuk bersinergi. Praktik keagamaan itu juga dinilai memunculkan sikap intoleran yang membuat ASN tidak peka.(K1)

ShareTweetSendShareSharePin

Baca Juga

Nasional

Ketua TP PKK Kota Pematangsiantar Ny Liswati Wesly Silalahi Bersama Ketua TP PKK Dari Berbagai kota se-Indonesia Menghadiri Ladies Program

Penulis: Konstruktif.id
8 Mei 2025 | 21:36 WIB

Surabaya - Konstruktif.id | Ketua TP PKK Kota Pematangsiantar Ny Liswati Wesly Silalahi bersama Ketua TP PKK dari berbagai kota...

Read moreDetails
Nasional

Wali Kota Pematangsiantar Wesly Silalahi SH MKn Menghadiri Acara Rapat Koordinasi, di Aula Bhineka Tunggal Ika Lantai 16 Gedung Merah Putih KPK RI

Penulis: Konstruktif.id
30 April 2025 | 19:02 WIB

Jakarta - Konstruktif.id | Wali Kota Pematangsiantar Wesly Silalahi SH MKn berbagi pandangan tentang korupsi dan kendala pelayanan di Kota...

Read moreDetails
Nasional

Kanwil Ditjenpas Sumut Bersinar di IPPAFest 2025 Raih Dua Penghargaan Bergengsi

Penulis: Konstruktif.id
23 April 2025 | 21:11 WIB

Jakarta - Konstruktif.id | Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sumatera Utara (Kanwil Ditjenpas Sumut) mencatat prestasi membanggakan dalam ajang Indonesian...

Read moreDetails
Nasional

Warga Binaan Pamer Karya dan Kreativitas Terbaik di Indonesian Prison Products and Arts Festival

Penulis: Konstruktif.id
22 April 2025 | 22:42 WIB

Jakarta - Konstruktif.id | Karya dan kreativitas terbaik dari warga binaan seluruh Indonesia, mulai dari pertunjukan seni, kuliner, fesyen, hingga...

Read moreDetails
Oplus_16908288
Nasional

Stan Kanwil Ditjenpas Sumut Pukau Pengunjung IPPAFest 2025

Penulis: Konstruktif.id
21 April 2025 | 19:06 WIB

Jakarta - Konstruktif.id | Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sumatera Utara (Kanwil Ditjenpas Sumut) sukses mencuri perhatian pengunjung dalam ajang...

Read moreDetails
Nasional

Dirjenpas Sentuh Hati Warga Binaan Ajak Benahi Bersama Lapas Kuta Cane

Penulis: Redaksi Konstruktif
11 Maret 2025 | 21:31 WIB

Aceh - Konstruktif.id | Direktur Jenderal  Pemasyarakatan (Dirjenpas), Mashudi, tengok langsung kondisi warga  binaan Lapas Kutacane, " Mari kita benahi...

Read moreDetails

Berita Terkini

Pematangsiantar

Pengedar Sabu Asal Simalungun Berhasil Dibekuk Polres Pematangsiantar

10 Mei 2025 | 18:15 WIB
Pematangsiantar

Polres Pematangsiantar Gagalkan AS Edarkan  Sabu Jalan Sadum

10 Mei 2025 | 18:13 WIB
Pematangsiantar

Polres Pematangsiantar Amankan Pengedar Sabu Jalan Singosari Dirumahnya

10 Mei 2025 | 18:10 WIB
Pematangsiantar

Kapolres Pematangsiantar Terima Audiensi  Panitia Perayaan Paskah HKBP Distrik V Sumatera Timur

10 Mei 2025 | 18:06 WIB
Pematangsiantar

Cegah Penyakit Masyarakat,Polsek Siantar Selatan Patroli Ke Tempat Keramaian

10 Mei 2025 | 18:03 WIB
Pematangsiantar

Antisipasi Tindak Kriminal Dan Premanisme, Samapta Polres Pematangsiantar Tingkatkan Patroli

10 Mei 2025 | 17:59 WIB
Pematangsiantar

Permasalahan Penganiayaan Berakhir Di Polsek Siantar Timur Dengan Problem Solving

10 Mei 2025 | 17:53 WIB
Pematangsiantar

Wujudkan Lingkungan Yaang Bersih,Polsek Siantar Selatan Bersama Forkopimca dan Masyarakat Laksanakan Gotong Royong

10 Mei 2025 | 17:49 WIB
Pematangsiantar

Menjaga Lingkungan Sejak Dini, Bhabinkamtibmas Polsek Siantar Timur Sambangi SD Swasta HKBP Tomuan

10 Mei 2025 | 17:45 WIB
Pematangsiantar

Polres Pematangsiantar Ungkap Pemilik Ekstasi Pria Asal Simalungun

8 Mei 2025 | 21:57 WIB
Pematangsiantar

Perkuat Sinergitas, Kapolres Terima Audiensi Kepala Kantor Imigrasi Kota Pematangsiantar

8 Mei 2025 | 21:54 WIB
Pematangsiantar

Wali Kota Pematangsiantar Wesly Silalahi SH MKn Mengikuti Langsung Pembukaan Musyawarah Nasional VII APEKSI

8 Mei 2025 | 21:52 WIB
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Policy
  • Terms

© 2020-2024 Konstruktif ID

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • News
    • Peristiwa
    • Nasional
    • Internasional
  • Regional/Daerah
    • Medan
    • Pematangsiantar
    • Simalungun
  • Hiburan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Profil
  • Sehat
  • Seremoni
  • Video
  • Viral

© 2020-2024 Konstruktif ID

rotasi barak berita hari ini danau toba