Sejumlah media melaporkan, Sabtu (19/9), pihak berwenang AS berhasil mencegat sebuah amplop yang dialamatkan ke Presiden Donald Trump yang mengandung racun risin.
Harian New York Times (NYT) dan stasiun televisi CNN melaporkan surat itu ditemukan awal pekan ini dan tidak sampai terkirim ke Gedung Putih.
NYT mengatakan surat itu diyakini dikirim dari Kanada.
Surat-surat yang dialamatkan ke Gedung Putih harus melewati inspeksi dan disortir di depot-depot di luar Washington.
CNN mengatakan kandungan amplop itu dites berulang kali di sebuah depot dan dipastikan mengandung risin.
“FBI dan Paspampres AS dan mitra dari Dinas Inspeksi Pos AS menyelidiki sebuah surat mencurigakan yang diterima di sebuah fasilitas surat pemerintah AS,” kata kantor Biro Penyelidik Federal (Federal Bureau of Investigation/FBI) di Washington dalam pernyataan.
“Pada saat ini, tidak ada ancaman terhadap keamanan publik.”
Pihak berwenang yang dihubungi AFP menolak membahas rincian tambahan terkait insiden itu.
Risin, yang diproduksi dengan memproses biji jarak, dikenal mematikan bahkan dalam beberapa menit setelah ditelan, dihirup atau disuntikkan. Racun itu bisa menyebabkan gagal organ.
Risin diketahui tidak memiliki penawar. [VOA]