SIANTAR | Konstruktif. Id
Bantaran di rel kereta api Kota Siantar, terus bermasalah. Setelah perlintasan di Jalan Patuan Anggi, Kelurahan Sukadame, Kecamatan Siantar Utara, kini lubang menganga muncul di bantaran rel kereta api Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Pardomuan, Kecamatan Siantar Timur. Sebelumnya sempat ditambal.
Lubang itu seakan menunggu korban. Lantaran sebelumnya, pengendara roda dua pernah tewas di lokasi. Apalagi saat hujan turun, tak jarang bantaran rel kereta api menjadi licin dan digenangi air. Pengendara harus was-was.
Hendri (34), seorang pengendara sepeda motor kepada wartawan mengatakan, dirinya pernah menjadi korban di lokasi tersebut. Warga Jalan Beringin, Kabupaten Simalungun, itu terjatuh saat air hujan membasahi rel. Meski ada petugas jaga, namun dirinya hanya menjadi tontonan.
“Pas mau pulang kerja itu, tercampak aku setelah ban nabrak lubang. Lecet aja, Bang. Lukanya. Bukan aku aja, tadi malam pas aku pulang juga ada dua orang cewek naik kreta Scoopy jatuh. Itupun tak mau penjaga rel nolongin, padahal dilihatnya di pos palang,” ujarnya, Sabtu (27/11) siang.
Senada disampaikan marga Marpaung (47), warga sekitar yang ditemui. Dia menjelaskan, sudah sebulan ini lubang menganga di tengah perlintasan kereta api Jalan Ahmad Yani. Marpaung berinisiatif pun menimbun lubang pakai batu padas.
“Kerusakan ini terjadi sejak adanya perbaikan bantalan rel oleh pihak PT KAI Siantar, kalau tak salah tiga bulan lalu. Habis melakukan perbaikan, lubang itu dibiarkan saja. Aku pun mengetahui banyak korban yang terjatuh, makanya inisiatif kutimbun pakai batu,” katanya.
Dikatakan Marpaung, meski dia sudah pernah mengadukan hal itu kepada penjaga perlintasan, tetapi tidak ada respons. “Uda kusampaikan sama penjaga. Lihatlah, sekarang masih rusak. Harusnya mereka yang tanggung jawab,” tutupnya.
Sementara itu, pihak PT KAI Kota Siantar sejauh ini belum terhubung. Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro coba ditelepon, tidak mau mengangkat panggilan. (*/ Gabriel Simanjuntak)
Discussion about this post