Batu Bara, Konstruktif.id
Seorang adik, TJN (43) tega membabat abang kandungnya Mariduk Napitupulu (60), dan Ria Napitupulu (35) yang masih keponakannya sendiri, dengan sebilah parang babat rumput.
Peristiwa penganiayaan yang terjadi di kediaman tersangka di Dusun III Desa Tanjung Muda Kecamatan Air Putih Kabupaten Batu Bara, itu dibenarkan Plt Kapolsek Indrapura Iptu Abdi Tansar, Rabu (31/8/22).
Disebutkan Iptu Abdi, peristiwa tersebut bermula ketika korban Mariduk Napitupulu bersama putrinya Ria br Napitupulu, istrinya Melina, kakak kandungnya Dermawan br Napitupulu, Mak Roy dan Tina mendatangi tersangka TJN yang saat itu sedang bersama istrinya Lastaida br Sinaga, Sabtu (27/8/22) sekira pukul 21.30 WIB.
Kedatangan mereka ke rumah tersangka untuk membicarakan peninggalan oppung (kakek) mereka atas sebuah pusaka dalam bentuk pinggan pasu. Pinggan pasu atau piring raja bagi masyarakat adat Batak merupakan simbol kebersamaan, kehormatan serta penghormatan kepada nenek moyang.
Diduga saling ngotot hingga terjadi perang mulut, tanpa izin dari tersangka, korban Mariduk Napitupulu tiba-tiba masuk ke kamar tidur tersangka dan mengambil pinggan pasu yang disimpan di kamar tidur tersangka.
Tidak terima abangnya masuk ke kamar tidur tanpa izin, tersangka TJN marah-marah dan langsung mengambil sebilah parang babat rumput miliknya.
Begitu keluar dari kamar dengan membawa pinggan pasu, korban Mariduk langsung mengacungkannya ke arah wajah tersangka.
“Ku pecahkan nanti ini ke kepalamu,” kata korban yang membuat tersangka semakin marah.
“Pecahkan lah. Kenapa kau masuk ke kamarku dan mengambil pinggan itu. Gak boleh kau ambil itu, barang itu peninggalan oppung,” jawab tersangka dengan nada marah.
Usai menghardik, tersangka secepat kilat mengayunkan sebilah parang babat rumput berulang-ulang ke arah bagian tubuh korban Mariduk Napitupulu. Akibatnya, korban jatuh terkulai ke lantai. Melihat ayahnya dibabat, putrinya Ria br Napitupulu datang untuk menolong korban yang terkulai di lantai bersimbah darah.
Namun saat bersamaan, tersangka yang masih diliputi amarah kembali mengayunkan parang babat yang masih dipegangnya dan mengenai lengan kiri Ria Napitupulu. Usai membabat abang kandung dan ponakannya sendiri, tersangka TJN pergi melarikan diri.
Korban Mariduk Napitupulu bersama Ria langsung dilarikan ke klinik terdekat, namun karena kondisi Mariduk Napitupulu akhirnya dirujuk ke RS Sapta Medika Air Putih Batu Bara guna mendapatkan perawatan intensif.
Mendapat informasi peristiwa penganiayaan tersebut, Kanit Reskrim Polsek Indrapura Iptu Riwantho bersama 5 orang personil Polsek Indrapura mendatangi TKP dan melakukan olah TKP, serta mengamankan sebilah parang babat rumput yang digunakan tersangka menganiaya kedua korban. Personil Unit Reskrim Polsek Indrapura dipimpin Kanit Reskrim Iptu Riwantho, berhasil meringkus tersangka TJN tidak jauh dari rumahnya.(*/Singli Siregar)
Discussion about this post