Categories: Internasional

Berpisah 15 Tahun, WN Taiwan Ini Cari Pengasuhnya Semasa Kecil di Indonesia

Jakarta – Konstruktif.id 

Seorang warga negara Taiwan bernama Tzu-Han (19), biasa dipanggil Hsu, mencari sosok pengasuh masa kecilnya bernama Duwi yang merupakan seorang warga negara Indonesia (WNI). Dilansir dari detik.com Keduanya telah berpisah lebih dari 15 tahun.

“Saat ini saya berusia 19 tahun. Saya lahir pada tahun 2000. Saya telah berpisah dengan Duwi selama 15 tahun. Saya tidak ingat nama lengkap Bibi Duwi. Saya ingin berterima kasih kepada Bibi Duwi karena telah merawat saya layaknya anaknya sendiri. Duwi sangat baik, ramah dan saya menganggapnya sebagai ibu kedua,” kata Hsu saat dihubungi detikcom, Jumat (8/5/2020).

Untuk diketahui, cerita Hsu ini viral di Facebook. Kembali penjelasan Hsu, sewaktu kecil, Hsu bersama keluarga tinggal di Kota Taipei Baru. Di tempat inilah Duwi mengasuh Hsu semenjak dirinya berumur 1 tahun. Sejak Duwi pergi, ia dan keluarga telah beberapa kali pindah rumah. Saat ini, Hsu tinggal di Taipei.

“Sebelumnya, saya tinggal di Kota Taipei Baru (dulu bernama Negara Taipei sebelum 2010) ketika Duwi bekerja di rumah keluarga saya,” jelasnya.

Apalagi, di tengah pandemi Corona ini, keinginan Hsu untuk mencari sosok pengasuhnya semasa kecil semakin besar. Ia sangat memikirkan kondisi Duwi saat ini. Bahkan, ia takut apabila tidak memiliki kesempatan untuk bertemu dengan bibi kesayangannya.

“Apa yang mendasari saya untuk kembali mencari Bibi Duwi setelah adanya COVID-19 ini. Saya masih peduli dengan Bibi Duwi. Saya takut tidak ada kesempatan untuk bertemu dengannya lagi,” ujarnya.

Karena kesibukan orang tuanya, semenjak umur satu tahun, Hsu bersama dua saudaranya diasuh oleh Duwi. Banyak kenangan manis yang diingat Hsu bersama Duwi.

“Sejak itu, setiap saya membuka mata, orang pertama yang saya lihat adalah Duwi. Dia selalu menggendongku ke sebuah kursi, membiarkanku membuat susuku sendiri sebelum dia menambahkan air mendidih, mengepang rambutku, membawaku ke taman, diam-diam membelikanku marshmallow yang orang tuaku larang makan terlalu banyak, bahkan mengajariku lagu dan bahasanya. Bagiku, dia sudah seperti ibu keduaku. Selama dia di sisiku, aku selalu merasa nyaman, bahkan lebih dari nyaman,” kenang Hsu.

Saat Hsu berusia empat tahun, Duwi menghadiahkannya sepasang boneka beruang sebagai hadiah ulang tahun. Namun, seminggu kemudian ia menyadari bahwa Duwi pergi meninggalkannya. Siapa yang menyangka, boneka beruang itu merupakan kado perpisahan Duwi terhadapnya.

“Suatu hari dia kembali dari liburan dan membelikan saya boneka beruang sebagai hadiah ulang tahunku yang ke-empat. Saya sangat senang hingga saya memeluk bonekanya sambil melompat-lompat, berteriak di rumah dan berterima kasih padanya” ungkapnya. Seminggu kemudian, saya bangun dan melihat orang tua saya di rumah, tetapi Duwi tidak ada,” ungkapnya.

“Tetapi orang tua saya kemudian memberitahu saya kontrak kerja Duwi sudah selesai, jadi dia harus kembali ke Indonesia. Takut membuatku sedih, Duwi meminta orang tuaku untuk tidak memberitahu tentang kepergiannya dan kembali dengan diam-diam,” sambungnya.

Kemudian, Hsu menemukan sebuah catatan di dekat boneka beruangnya. Ternyata, Duwi menuliskan sebuah kalimat manis yang ditujukan untuk Hsu.

“Ketika saya bangun, saya menemukan sehelai kain di boneka beruang saya, di sampingnya ada catatan yang ditulis dalam bahasa Cina, ‘Aku mencintaimu’,” sambungnya.

Meskipun sulit, Hsu bertekad untuk menemukan Duwi. Ia berharap agar Duwi bisa segera bertemu dengannya. Ketika masa itu tiba, ia ingin mengungkapkan bahwa ia sangat mencintai Duwi.

“Saya tahu betapa sulitnya ini. Setelah lima belas tahun, mencari seseorang di antara 7,8 miliar orang, rasanya seperti mencari jarum di tumpukan jerami. Tetapi saya ingin mencoba untuk mencari tahu tentang kabar dia dimanapun berada, dan apabila memungkinkan, semoga kita bertemu kembali,” ungkapnya.

“Terakhir, saya ingin mengatakan ‘Aku Cinta Kamu’ (dalam bahasa Indonesia) kepadanya,” lanjutnya.(**)

Redaksi

Recent Posts

Pelaksanaan Pilkada di Lapas Narkotika Kelas IIA Pematangsiantar Lancar *Paslon Boby/Surya Raih 420 Suara, Edy/Hasan Peroleh 124 Suara

Simalungun - Konstruktif.id | Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Calon Gubernur/Wakil Gubernur Sumatera Utara dan…

14 jam ago

Tim Kamtib Lapas Narkotika Kelas IIA Pematangsiantar Cek Saluran Pembuangan Air

Simalungun - Konstruktif.id | Tim Keamanan dan Ketertiban (Kamtib) Lapas Narkotika Kelas IIA Pematangsiantar melakukan…

2 hari ago

Polsek Siantar Timur Bantu Korban kecelakaan untuk mendapatkan pertolongan pertama

Pematangsiantar - Konstruktif.id | Kanit Binmas Polsek Siantar Timur AIPTU P. Simanjuntak selaku Perwira pengawas…

3 hari ago

Siap Menjamin Keamanan,Polres Pematangsiantar terjunkan 150 Personil Amankan 411 TPS Pilkada 2024

Pematangsiantar - Konstruktif.id | Kapolres Pematangsiantar AKBP Yogen Heroes Baruno SH. SIK pimpin Apel Pergeseran…

3 hari ago

Polres Pematangsiantar Sambut 60 Personil BKO Sat Brimob Polda Sumut

Pematangsiantar - Konstruktif.id | Dukung Pengamanan Pilkada 2024 ,Sebanyak 61 personel Sat Brimob Polda Sumut…

3 hari ago

Siap Jaga Keamanan Pilkada 2024, Samapta Polres Pematangsiantar kuti Latihan Pengendalian Massa di Sat Brimobda Sumut Batalyon B Tebing Tinggi

Pematangsiantar - Konstruktif.id | Siap Jaga Keamanan Pilkada 2024 Personil Polres Pematangsiantar mengikuti Latihan Pengendalian…

3 hari ago