Medan | Konstruktif.id
Salah satu hasil Sinode Godang HKBP ke 65 yang berlangsung tanggal 9 – 13 Desember 2020 adalah terpilihnya 32 orang Praeses yang telah dilantik oleh Ephorus HkBP yang baru Pdt Dr Robinson Butarbutar pada Ibadah Minggu, 13 Desember 2020 yang lalu, di HKBP Pearaja Tarutung.
Tahap selanjutnya, adalah serah terima jabatan (sertijab) dan Temu Pisah Praeses dari praeses lama kepada praeses baru. Agar acara ini berlangsung dengan baik, maka dibentuklah panitia yang menyusun perencanaan acara dan anggaran berupa proposal. Sampai di sini, tentu semua masih normal.
Permasalahan muncul dan viral ketika anggaran yang diberi judul sebagai proposal menunjukkan beberapa kejanggalan.
Salah seorang utusan SG HKBP ke 65 Maringan Silaban SH menyoal rangkap jabatan, keabsahan seorang praeses yang sudah demisioner mengeluarkan Surat Keputusan (SK) bahkan mengangkat panitiia acara Temu Pisah dan besarnya biaya pengadaan cinderamata.
“Agar tidak menimbulkan kerancuan dan vested of interested, efisiensi dan efektifitas sebaiknya hal seperti ini segera diatur dan disusun dalam Aturan dan Peraturan HKBP,,” tegas Maringan.
Beredarnya surat No 001/D.18/TPP/01/2021, perihal Temu Pisah Praeses HKBP Distrik XVIII Jabartengdiy tertanggal 04 Januari 2021 yang ditandatangani Panitia Temu Pisah Praeses HKBP Distrik XVIII Jabartengdiy, Pdt Jason Simanjuntak STh MM sebagai Ketua dan Pdt Rory C Sibarani STh sebagai Sekretaris, mendapat tanggapan beragam dari netizen di media sosial.
Dari surat tersebut diketahui bahwa praeses lama Pdt Danred W Siregar STh MA akan pindah ke ke HKBP Resort Harapan Jaya Bekasi yang akan digantikan oleh Pdt Pahala Sitorus STh yang berasal dari HKBP Distrik Indonesia Bagian Timur (IBT).
Tertulis dalam proposal tersebut bahwa panitia mengharapkan agar setiap resort mengirimkan sumbangan “tumpak” ke rekening panitia, namun atas nama pribadi St Rizal Hutabarat SH.
Adapun rincian anggaran dalam proposal tertulis untuk Penginapan Praeses Baru Rp 15.000.000, kosumsi Rp 10.000.000, dekorasi Rp 3.000.000, cinderamata untuk praeses Pdt Dannerd Siregar Rp 170.000.000, transportasi namangojakhon ulos Rp 3.000.000 dan biaya tak terduga Rp 8.000.000, sehingga total Rp 209.000.000.
“Ngeri… Sudah melebihi birokrasi politik di pemerintahan. Padahal banyak gereja-gereja HKBP di pelosok yang perlu bantuan dan tidak punya bangunan yang layak untuk tempat ibadah. Pantaslah berebut kekuasaan di tempat ini. Hassur,” tulis Hasmar Hasibuan di Group FB HKBP dalam Berita, Video dan Foto.
Banyak lagi netizen yang menumpahkan protesnya dari bahasa yang halus hingga paling kasar.
“Luar biasa cenderamata 170 jt di zaman Covid ini, ga punya hati nurani,” tulis netizen lainnya.
Jika sudah begini, Ephorus HKBP harus segera turun tangan agar Temu Pisah Praeses di ke 32 distrik tidak menjadi ajang pengumpulan dana terlebih di masa pandemi Covid-19 yang mempersulit perekonomian jemaat. (Poltak Simanjuntak).
Pematangsiantar - Konstruktif.id | Polres Pematangsiantar melalui Kapolsek Siantar Utara AKP Nelson Aritonang SH pimpin…
Pematangsiantar - Konstruktif.id | Polres Pematangsiantar berhasil mengungkap kasus perjudian online dalam mendukung Program Asta…
Simalungun - Konstruktif.id | Lapas Narkotika Kelas IIA Pematangsiantar melaksanakan patroli keliling memeriksa seluruh bangunan…
Pematangsiantar - Konstruktif.id | Kasat Lantas Polres Pematangsiantar, AKP Gabriellah A. Gultom SIK. MH pimpin…
Pematangsiantar - Konstruktif.id | Polsek Siantar Martoba melalui Bhabinkamtibmas Kelurahan Bah Sorma AIPTU Napena Karo…