Bidan Cantik di Medan Ini Meninggal Dunia Sesak Napas, Diduga COVID-19
Medan / Konstruktif. id
Endang Giawa barangkali tak pernah membayangkan bahwa adiknya tercinta, Mentan Giawa, begitu cepat meninggalkannya. Apalagi, selama ini, mereka rutin bercengkerama lewat sambungan telepon.
Endang dan Mentan sering bertelepon untuk sekadar bertukar kabar. Dua minggu sebelum sang adik meninggal dunia, mereka sempat berkomunikasi bersama ibu mereka. Ibu mereka waktu itu sudah curiga dengan kondisi kesehatan Mentan, namun si bidan jelita itu selalu menjawab bahwa dirinya baik-baik saja.
Firasat buruk sang ibu rupanya menjelma kenyataan. Tanpa pernah sekalipun mendengarkan keluhannya, Endang tiba-tiba mendapat kabar kalau adiknya itu masuk rumah sakit karena mengalami sesak napas.
Semula Mentan sempat hendak dirawat di Rumah Sakit Bunda Thamrin. Namun, karena gejala-gejalanya mirip orang yang terinfeksi virus Corona, perempuan itu dirujuk ke RS Royal Prima, Medan. Hari sudah malam ketika Mentan dirawat di ruang isolasi RS Royal Prima.
Pemakaman Mentan, tulis Endang, diurus oleh pihak rumah sakit dan keluarga tidak boleh ada yang mengantarkannya ke pemakaman. Mentan dimakamkan di TPU Simalingkar, Medan.
Berdasarkan data termutakhir Dinas Kesehatan Kota Medan, hingga tanggal 8 Mei 2020, tercatat jumlah pasien positif corona mencapai 117. 10 di antaranya meninggal dunia, 34 sembuh, dan 73 masih dirawat. Sedangkan untuk orang dalam pemantauan (ODP) jumlahnya yakni 1130 dan untuk pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 437.(Indozone).
