Categories: Internasional

Bocah 9 Tahun Nikahi Ibu Kandung

Bagi sebagian besar orang, perikahan merupakan momen sakral sekali seumur hidup.

Meski begitu, cinta yang murni tanpa memandang usia kadang membuat pernikahan terlihat aneh hanya karena lain daripada yang lain.

Begitu juga pernikahan yang satu ini akan terasa sangat aneh di mata orang-orang, memangnya seperti apa sih?

Pernikahan ini terjadi di Ximhungwe, Mpumalanga, Afrika Selatan, pada 2014.

Terlihat seorang anak laki-laki yang masih kecil menikah dengan seorang wanita yang sudah miliki 5 orang anak.

Bocah itu, Saneie Masilela , yang saat itu berusia 9 tahun telah menikah dengan Helen, seorang ibu lima anak berusia 62 tahun.

Pertukaran cincin

Saneie pun menjadi pengantin pria termuda di negaranya karena menikahi Helen.

Pernikahan tersebut pun disaksikan oleh mantan suami Helen, Alfred Shabangu.

Alfred juga sama sekali tak keberatan mantan isrinya itu menikahi bocah itu.

Tetapi pernikahan ini sebenarnya bukanlah pernikahan dalam arti sebenarnya yang dilakukan oleh pasangan yang saling jatuh cinta.

Pasangan ini menikah dalam sebuah ritual yang ditujukan untuk menyenangkan leluhur mereka.

Saneie mengklaim telah diberitahu oleh leluhurnya untuk membangun ikatan dengan Helen.

Namun, terlepas dari usianya yang masih muda, keluarga Saneie menyetujui pernikahan tersebut.

Saneie mengklaim telah diberitahu oleh leluhurnya untuk membangun ikatan dengan Helen.

Tradisi menyatakan bahwa pasangan harus menyatakan sumpah mereka di kedua rumah mereka sehingga mereka melakukan upacara dua kali.

Saat pasangan itu menikah, ada kecaman dari dunia internasional.

Tetapi pasangan itu menikah hanya secara simbolis dan tidak hidup bersama atau melakukan hubungan seksual.

Ibu Saneie, Patience, mengatakan kepada Buzzfeed : “Saya tahu itulah yang diinginkan para leluhur.

“Jika kita tidak melakukan apa yang diminta putra saya, maka sesuatu yang buruk akan terjadi dalam keluarga.”

Dan Saneie berkata: “Saya senang bahwa saya menikahi Helen, tetapi saya akan pergi ke sekolah dan belajar keras.” (K1)

Redaksi

Recent Posts

Pelaksanaan Pilkada di Lapas Narkotika Kelas IIA Pematangsiantar Lancar *Paslon Boby/Surya Raih 420 Suara, Edy/Hasan Peroleh 124 Suara

Simalungun - Konstruktif.id | Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Calon Gubernur/Wakil Gubernur Sumatera Utara dan…

11 jam ago

Tim Kamtib Lapas Narkotika Kelas IIA Pematangsiantar Cek Saluran Pembuangan Air

Simalungun - Konstruktif.id | Tim Keamanan dan Ketertiban (Kamtib) Lapas Narkotika Kelas IIA Pematangsiantar melakukan…

2 hari ago

Polsek Siantar Timur Bantu Korban kecelakaan untuk mendapatkan pertolongan pertama

Pematangsiantar - Konstruktif.id | Kanit Binmas Polsek Siantar Timur AIPTU P. Simanjuntak selaku Perwira pengawas…

3 hari ago

Siap Menjamin Keamanan,Polres Pematangsiantar terjunkan 150 Personil Amankan 411 TPS Pilkada 2024

Pematangsiantar - Konstruktif.id | Kapolres Pematangsiantar AKBP Yogen Heroes Baruno SH. SIK pimpin Apel Pergeseran…

3 hari ago

Polres Pematangsiantar Sambut 60 Personil BKO Sat Brimob Polda Sumut

Pematangsiantar - Konstruktif.id | Dukung Pengamanan Pilkada 2024 ,Sebanyak 61 personel Sat Brimob Polda Sumut…

3 hari ago

Siap Jaga Keamanan Pilkada 2024, Samapta Polres Pematangsiantar kuti Latihan Pengendalian Massa di Sat Brimobda Sumut Batalyon B Tebing Tinggi

Pematangsiantar - Konstruktif.id | Siap Jaga Keamanan Pilkada 2024 Personil Polres Pematangsiantar mengikuti Latihan Pengendalian…

3 hari ago