Cegah Terjadi Konflik, Kapolres Sergai Mediasi Dua Kelompok Bertikai

Sergai | Konstruktif – Kapolres Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) AKBP Robin Simatupang, didampingi Kabag Ops AKP Ramsen Samosir, dan Kasubbag Humas Ipda Zulfan Ahmadi, memediasi pertemuan antara Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Naga Jaya dengan PT Lubuk Naga (Yayasan Apindo Sumut) untuk mencegah konflik di lahan sengketa yang akan ditanam pohon mangrove dan buah-buahan.

Kapolres memberikan pemahaman dan mengimbau kepada kedua belah pihak yang diberikan kuasa, agar tidak melanjutkan kegiatan penanaman pohon.

“Agar tidak terjadi bentrok fisik antara kelompok Yayasan Apindo Sumut dengan Gapoktan Naga Jaya mengingat kondisi lahan masih dalam sengketa dimana kedua pihak saling mengklaim dan saling gugat di pengadilan.

Kelompok Yayasan Apindo Sumut berencana akan melakukan kegiatan penanaman pohon pada areal PT Lubuk Naga, namun di waktu yang sama Gapoktan Naga Jaya juga melakukan kegiatan penanaman pohon di lokasi yang sama.

Pihak PT Lubuk Naga pun menerima arahan dan imbauan Kapolres untuk tidak melakukan penanaman pohon pada lahan yang masih sengketa tersebut, dan hanya melakukan penanaman pohon secara simbolis di sekitar kantor PT Lubuk Naga.

Selanjutnya Kapolres melakukan pertemuan dengan Ketua Gapoktan Naga Jaya dan sekretaris Pujakesuma M. Yamin di Dusun I, Desa Naga Kisar, Kecamatan Pantai Cermin.

Pada kesempatan itu, Kapolres mengajak Gapoktan Naga Jaya agar tidak melakukan kegiatan penanaman pohon, guna mencegah terjadinya konflik dengan PT Lubuk Naga.

“Mari Gapoktan Naga Jaya agar menahan diri dan tidak melakukan kegiatan penanaman pohon untuk mencegah konflik, jangan ada tindakan anarkis yang dapat mengganggu stabilitas keamanan. Kedua kelompok agar menahan diri, tidak melakukan aksi anarkis yang dapat mengganggu stabilitas Kamtibmas serta  menunggu adanya putusan atas langkah dan tindakan hukum yang ditempuh kedua belah pihak,” kata Kapolres.

“Kedua kelompok dapat mematuhi aturan hukum, dengan tidak melakukan aktifitas sebelum adanya legalitas hukum atas kepemilikan dan penguasaan lahan,” kata Kapolres. (Tris)