Kalimantan | Konstruktif.ID – Pengembangan zending Gereja Huria Kristen Indonesia (HKI) di Pulau Kalimantan meliputi Kalimantan Tengah, Barat, Timur, Utara dan Kalimantan Selatan, tidak dapat terpisahkan bagaimana calon Bupati Kabupaten Simalung dengan nomor urut 1, Radiapoh Hasiholan Sinaga (RHS) dipakai Tuhan untuk misi zending tersebut.
Melalui akun facebooknya, Pak Yoel Siagian menulis testimoni, “Suatu anugerah bagi kami, bisa mengenal Bapak RHS ini. Kami melihat Beliau ini dipakai Tuhan untuk mendukung pengembangan misi HKI di Kalimantan.”
Saat itu, kata Yoel Siagian, disampaikan kepada Radiapoh Sinaga, tentang bagaimana para Vicaris dan Pendeta HKI berjuang di medan pelayanan, yang awalnya bermisi tanpa rumah/tempat tinggal, tanpa gereja, bahkan belum ada jemaat.
“Hanya dengan setia akan panggilan dan mengandalkan iman dan doalah, dilakukan upaya mencari domba-domba yang haus akan firman Tuhan, untuk dikumpulkan, lalu digembalakan dan diberikan air yang hidup,” kenang Yoel Siagian.
Radiapoh Sinaga yang berhati hamba dan pelayan, terpanggil untuk ikut dalam pelayanan ini. Pada saat peresmian perusahaannya PT Bagas Paradeso, dengan tegas menyampaikan pesan, “Dimana ada kantor kami, di situlah ada HKI.”
“Mendengar itu, saya mengaminkannya dengan ucapan syukur,”
18 GEREJA BERTAMBAH DI KALIMANTAN
“Puji Tuhan, dalam kurun waktu 4 tahun, atas kasih Tuhan ada bertambah 18 gereja yang berdiri di Kalimantan diantaranya di Kalimantan Tengah (12 jemaat), Selatan (1 jemaat), Barat (1 jemaat), Timur (bertambah 2 jemaat) dan Kalimantan Utara (1 jemaat),” tulis Yoel Siagian, Koordinator Zending HKI Kalimantan.
Tidak hanya itu, Radiapoh Sinaga juga, menyerahkan sebagian dari tanahnya untuk mendirikan Gereja HKI Sampit yang sekarang ini telah dibangun.
Kemudian, hasil usaha Galian C milik Radiapoh Sinaga, diberikan perpuluhan kepada Tuhan, dimana 5% diserahkan ke GKPS Sampit, dan 5% lagi ke HKI Sampit.
Tidak hanya itu, Direktur Utama perusahaannya, Direktur Operasional, Pimpinan Harian, Koordinator dan Manajernya semua menjadi jemaat HKI Sampit.
“Banyak teman teman Vicaris tinggal di kantornya untuk memulai misi HKI seperti Adolf di Kapuas, Elisa di Parenggean, Darvin di Sungai Melayu-Kalimantan Barat kala itu, Berto di Seibabi, Timbul di Sungai Melayu, Erwin di Seibabi, Ramot di Sepaku-Kalimantan Timur, Anrul di Pelaihari- Kalimantan Selatan bahkan ada yang hingga kini masih tinggal di kantor Radiapoh Sinaga,” kata Yoel Siagian.
Selanjutnya melalui Direktur Utama Iwan Sinaga, kantornya dipakai untuk pertemuan pengenalan misi zending Kalimantan.
“Semua mobil operasionalnya sering kami pakai untuk pengembangan pelayanan misi,” katanya.
Dalam pengalamannya, RHS katakan bahwa prinsip ekonomi tidak layak diaplikasikan dalam hidup berTuhan: “Dengan modal sekecil kecilnya mendapat untung sebesar besarnya.”
“Hidup dalam Tuhan itu perlu totalitas, nggak bisa setengah setengah, harus segenap hati, jiwa, harta dan semua yang dimiliki diberikan kepada tuhan untuk kemuliaanNya,” kata Radiapoh Sinaga.
Kemudian dalam testimoninya, Pak Yoel Siagian mengatakan, “Amang, saya meminta tetap dukung kami di dalam pengembangan misi Tuhan di Kalimantan. Saya percaya, bahwa barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar. Tuhan Yesus memberkatimu Amang St. Radiapoh Sinaga. Kami berdoa agar Tuhan memberikanmu kesempatan memimpin Simalungun lebih Sejahtera.” (Rilis)
Discussion about this post