Categories: Daerah

Covid-19, Sudah 34 Hari Warga Nagori Tanjung Hataran Diisolasi, Tidak Dikasih Pulang

Tanjung Hataran | Konstruktif.id – Puluhan warga Nagori Tanjung Hataran, Kecamatan Bandar Huluan, Kabupaten Simalungun, mendatangi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Perdagangan, Senin (06/07/2020). Mereka menuntut agar 40 warga Tanjung Hataran yang dikarantina di rumah sakit itu, segera dipulangkan.

Ke-40 warga Tanjung Hataran itu sudah sebulan lebih dikarantinakan di rumah sakit tersebut.

Konstruktif.id, Selasa (07/07/2020), mengunjungi nagori (desa) itu melalui Serbelawan, Kecamatan Batunanggar kemudian masuk melalui kawasan Simpang Mangga dengan mengendarai sepeda motor.

Dari Simpang Mangga, untuk mencapai simpang tiga memasuki nagori itu, harus ditempuh perjalanan sekira 8 kilometer.

Di persimpangan tiga itu berdiri gapura bertuliskan “Selamat Datang di Nagori Tj Hataran, Kecamatan Bandar Huluan, Kab Dati II Simalungun.

Di nagori ini, terdapat 7 huta (dusun). Yang pertama ketemu adalah Huta 1.

Di Huta 1, persis berdekatan dengan sebuah masjid, terdapat sebuah Posko dengan spanduk bertuliskan “Posko Relawan Pencegahan Virus Corona (Covid-19) dan seterusnya…”

Karena tertulis di spanduk itu, bahwa “Masuk ke Nagori Wajib Lapor ke Petugas Jaga,” maka tim.kpnstruktif.id menghentikan kendaraan.

Sudah Dua Minggu Kosong

Di Posko itu, tidak ada satu orang pun petugas jaga. Apakah itu perangkat kenagorian, petugas kesehatan, maupun petugas keamanan.

Yang ada di posko itu, dua alat perlindungan diri yang digantungkan, tempat cuci tangan, meja dan kursi. Kemudian anak di Huta 1 yang bermain-main di posko. Di belakang posko, pada dinding rumah warga, kelihatan baliho terjuntai, ada foto Bupati Kabupaten Simalungun, JR Saragih, Camat Bandar Huluan, Masrah dan Pangulu Tanjung Hataran, Rusli.

“Sudah lama kosong posko ini..Sudah ada dua Minggu. Sebelumya, kalau pun ada petugas, mereka hanya selfi-selfi saja. Tidak melakukan protokol kesehatan, seperti memeriksa suhu tubuh, pakai masker dan cuci tangan,” kata seorang bapak yang warga Huta 1.

Terhadap situasi terdampak sebaran virus Corona warga Huta 1 merasa tidak khawatir, karena warga yang diisolasi di Huta 2.

Rapit Test Massal

Huta 2 tidak begitu jauh. “Nanti ketemu SMP Negeri 1, itu sudah masuk Huta 2,” kata warga Huta 1 yang ditemui konstruktif.id.

Suasana lengang di jalan utama Huta 2. Di sebuah rumah yang cukup luas, tim konstruktif.id ketemu dengan beberapa warga yang kemarin ikut berunjukrasa ke RSUD Perdagangan.

Agak hati-hati mereka saat ingin menyampaikan informasi. Mereka mengajukan pertanyaan yang nadanya mengharapkan kepastian bahwa tim konstruktif.id bukanlah urusan dari pihak tertentu.

“Kami sudah tidak ingin terbuka dengan pihak luar yang datang ke dusun ini. Kami takut ada tekanan-tekanan,” kata seorang ibu.

Setelah ketemu seorang ibu Boru Simanjuntak, dan terjadilah sebut-menyebut marga, maka serasa nyamanlah perbincangan. Apalagi Boru Simanjuntak itu kenal dengan pimpinan konstruktif.id.

Menurut warga, sebelum dilaksanakan rapit test massal, sepasang suami-istri menjalani pemeriksaan kesehatan. Ternyata si suami masuk kategori reaktif,. sementara istrinya negatif.

Karena hasil pemeriksaan itu, dilakukanlah rapit test massal terhadap warga Huta 2 di SMP Negeri 1 Bandar Huluan.

Hasilnya 52 warga dinyatakan reaktif, dan harus diisolasi ke RSUD Perdagangan, maupun Batu 20.

“Kita menolak dan meminta agar dilakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing, karena ke-52 warga itu punya keluarga. Usulan itu ditolak. Karena Camat menyampaikan masa isolasi hanya seminggu dan paling lama dua minggu, warga pun mengalah dan mengikuti protokol kesehatan,” kata seorang ibu.

34 Hari, Belum Pulang

Menurut warga Huta 2, dari 52 yang diisolasi, baru 12 orang yang dipulangkan. Dan sisanya 40 orang belum pulang.

“Camat bilang paling lama dua minggu, dan sampai sekarang ini, sudah 34 hari saudara kami berada di ruang isolasi, tak kunjung pulang ke tengah keluarga,” kata seorang bapak.

Seorang ibu mengungkapkan, “kita minta dipulangkan, koq tidak diberikan, ada apa? Kami juga punya kemampuan untuk membiayai pengobatan.

Ibu itu mengungkapkan, kenapa sudah 34 hari, pihak Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Kabupaten Simalungun belum mampu menyembuhkan mereka.

“Kalau tidak dapat memberikan kepastian, ditawarkan saja kepada keluarga yang mampu untuk melanjutkan perawatan pasien yang terdampak Covid-19,” katanya.

Dengan berlama-lama diisolasi, hal itu sangat merugikan, karena terganggu aktifitasnya warga yang dirawat isolasi di rumah sakit untuk mencari nafkah.

Tidak Adalagi Bantuan

Setelah dinyatakan reaktif, warga yang terdampak Covid-19, mendapatkan bantuan sosial, berupa sembako beras 5 kilo, dan lain sebagainya. Kemudian dibuka dapur umum yang beroperasi hanya selama 13 hari.

Bantuan itu tidak berkelanjutan, bahkan ada warga yang tidak mendapatkan bantuan apapun.(Singly/Abdi)

Redaksi

Recent Posts

Pelaksanaan Pilkada di Lapas Narkotika Kelas IIA Pematangsiantar Lancar *Paslon Boby/Surya Raih 420 Suara, Edy/Hasan Peroleh 124 Suara

Simalungun - Konstruktif.id | Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Calon Gubernur/Wakil Gubernur Sumatera Utara dan…

16 jam ago

Tim Kamtib Lapas Narkotika Kelas IIA Pematangsiantar Cek Saluran Pembuangan Air

Simalungun - Konstruktif.id | Tim Keamanan dan Ketertiban (Kamtib) Lapas Narkotika Kelas IIA Pematangsiantar melakukan…

2 hari ago

Polsek Siantar Timur Bantu Korban kecelakaan untuk mendapatkan pertolongan pertama

Pematangsiantar - Konstruktif.id | Kanit Binmas Polsek Siantar Timur AIPTU P. Simanjuntak selaku Perwira pengawas…

3 hari ago

Siap Menjamin Keamanan,Polres Pematangsiantar terjunkan 150 Personil Amankan 411 TPS Pilkada 2024

Pematangsiantar - Konstruktif.id | Kapolres Pematangsiantar AKBP Yogen Heroes Baruno SH. SIK pimpin Apel Pergeseran…

3 hari ago

Polres Pematangsiantar Sambut 60 Personil BKO Sat Brimob Polda Sumut

Pematangsiantar - Konstruktif.id | Dukung Pengamanan Pilkada 2024 ,Sebanyak 61 personel Sat Brimob Polda Sumut…

3 hari ago

Siap Jaga Keamanan Pilkada 2024, Samapta Polres Pematangsiantar kuti Latihan Pengendalian Massa di Sat Brimobda Sumut Batalyon B Tebing Tinggi

Pematangsiantar - Konstruktif.id | Siap Jaga Keamanan Pilkada 2024 Personil Polres Pematangsiantar mengikuti Latihan Pengendalian…

3 hari ago