Di Masa Pandemi, Gereja Disemprot Sehari Sebelum Ibadah, Jaga Jarak dan Bagikan Masker

Bagaimanakah pelayanan gereja-gereja di Kota Pematangsiantar masa pandemi virus Covid-19? Untuk mengetahui hal itu, wartawan konstruktif.id, Sijabat mengunjungi empat gereja di Minggu (07/06/2020) pada jam ibadah di GKPS, HKBP, HKI, dan GKPI.

*******

GEREJA Kristen Protestan Simalungun (GKPS) Jalan  Sudirman dalam menjalankan masa kebaktian tetap berpedoman pada prosedur tetap kesehatan untuk memutus rantai pandemi virus Covid-19.

Seperti yang diungkapkan penatua D boru Damanik, pihak gereja menyediakan tempat cuci tangan, pengukur suhu tubuh, dan pengaturan jarak.

“Kami dari awal sudah memikirkan pencegahan penyebaran virus sesuai prosedur. Menjelang ibadah Minggu, pada hari Sabtu, dilakukan penyemprotan di dalam maupun di luar  gereja. Kami dari awal udah safety ya,” kata perempuan ber-blazer hitam tersebut.

Sementara itu, di gereja HKBP Kecamatan Siantar Selatan yang dikenal sebagai HKBP pusat kota, terlihat adanya petugas kecamatan sedang membagikan masker kepada jemaat.

“Sejak 29 Maret, pelayan beserta keluarga, mau pun parhalado tetap jaga jarak saat beribadah. Gereja buka setiap hari bagi setiap jemaat yang mau berdoa,” kata guru jemaat bermarga Hutalagalung.

Dijelaskan Hutagalung, untuk sementara ini, bentuk pelayanan terhadap jemaat, hanya pelayanan kemalangan saja.

Berbeda dengan GKPS mau pun HKBP, gereja Huriah Kristen Indonesia (HKI) Resort Khusus Immanuel Jalan Melanthon Siregar masih meminta kepada tiap anggota jemaat untuk mengikuti acara kebaktian lewat live streaming dari Youtube untuk dewasa serta Facebook untuk anak-anak.

Kemudian, untuk Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI) Jalan Simbolon kKelurahan Teladan tidak ada aktifitas pelayanan, dan gereja masih tertutup.