Medan | Konstruktif.ID – Sesuai data DPT Pilkada Medan 2020, diperkirakan sekitar 1,6 jutaan pemilih. Dari jumlah tersebut, pemilih suku Batak Toba, diperkirakan jumlahnya 300 ribuan.
“Namun, meski jumlah suku Batak Toba, terbanyak kedua di kota Medan, dan kalau disurvei hampir semuanya dukung Bobby, namun masih terlalu banyak yang kemungkinan besar tidak pergi ke TPS seperti kejadian yang sudah sudah, alias Golput,” kata Sabar Mangadoe, fungsionaris Jokowi Centre Sumut dalam relis yang dikirimkan melalui WA, Minggu (04/10/2020).
Disampaikan Sabar Mangadoe, amat dibutuhkan segera sebuah konsep dan strategi pemenangan yang baru agar para pemilih dari Suku Batak Toba bukan lagi hanya mendukung, tapi benar-benar pergi ke TPS untuk coblos Bobby/Aulia nomor urut 2. Juga bagaimana agar sebagian dari para Pemilih Suku Jawa di Pilkada Medan 2020 ini tidak lagi bersikap Golput dan rame-rame pergi ke TPS.
“Suku Jawa adalah penduduk terbanyak jumlahnya ber-KTP Medan, yaitu 550 ribuan!! Ini lebih besar lagi masalahnya. Dari pengalaman yang lalu dan analisis data Pilkada Medan 2015, Pilgubsu 2018 dan Pilpres 2019, diperkirakan bahkan sebanyak 60 sampai 80% dari pemilih suku Jawa adalah Golput,” katanya.
Ditegaskan Sabar Mangadoe, bila pemilih Batak Toba dan Jawa tetap berkelakuan yang sama seperti saat Pilkada Medan 2015, Pilgubsu 2018 dan Pilpres 2019 yang lalu, maka peluang Bobby-Aulia untuk kalah masih terbuka lebar.
“Karena faktanya, paslon Djarot/Sihar, paslon Jokowi/KH Maruf Amin kalah besar yaitu sekitar 13%,” katanya.
Disampaikannya, sebagai info dan data selanjutnya, bahwa jumlah pemilih terbanyak ketiga adalah suku Tionghoa, 170 ribuan, lalu keempat diikuti Batak Mandailing, 150 ribuan. Sementara, kedua calon Walikota Medan Bobby Nasution dan Akhyar Nasution adalah Batak Mandailing.
Selanjutnya urutan kelima barulah Suku Melayu, 100ribuan. Keenam adalah Suku Batak Karo sebanyak 70ribuan. Sedangkan Batak Simalungun, Pakpak & Angkola, Suku Nias, Minang, Aceh, Sunda/Banten, Tamil, Bugis, Bajo, Ambon, Menado dan lainnya masing-masing dibawah 25 ribuan. Dan yang terakhir adalah keturunan suku campur-campur sekitar 70 ribuan.
Sabar Mangadoe mengingatkan, kalau masih digunakan lagi konsep dan strategi kampanye pemenangan model lama atau yang lalu, dimana berkali-kali sudah terbukti gagal, bukan tidak mungkin paslon nomor urut 1 yaitu Akhyar Nasution mantan kader PDIP/Farisi kader PKS inilah yang akan menang. (K1)
Discussion about this post