Pematangsiantar – Konstruktif.id | Dinas Satuan Polisi Pamong Praja dianggap Mandul dalam pelaksanaan perda No.9 Tentang RTH (Ruang Terbuka Hijau), hal ini diungkapkan salah seorang Pedagang seputaran Lapangan Merdeka, Kelurahan Proklamasi Kecamatan Siantar Barat Kota Pematangsiantar kepada awak media Senin (26/6/2023).
A.Silalahi (Borla) mengatakan kalau satpol PP mandul dalam menjalankan Perda No 9 tentang Ruang Terbuka Hijau, dimana ada lahan Terbuka Hijau kini berubah fungsi menjadi Cafe tempat berjualan. Sementara hal ini menjadi pembiaran oleh pemerintah kota Pematangsiantar melalui Dinas Satpol PP Kota Pematangsiantar.
Terjadinya pembiaran ini diduga kuat akibat adanya suap yang dilakukan pemilik Cafe kepada Satpol PP, sehingga kuat dugaan juga kalau Ruang terbuka hijau tersebut yang berubah menjadi Cafe tidak akan dibongkar.
Harapan Borla kepada Dinas Satpol-PP agar secepatnya membongkar bangunan yang ada di ruang terbuka hijau, agar tidak terkesan kumuh sesuai dengan penertiban kanopi yang telah dilakukan terhadap pedagang. Jadi jangan perda tersebut dibuat untuk tebang pilih.
Tambahnya lagi kalau sepengetahuannya kalau Ruang Terbuka Hijau yang ada diseputaran lapangan Merdeka tempat berjualan pedagang UMKM ada sebanyak 3 titik yakni Cafe Mitra Harimua, Cafe Idrus, dan Cafe Borla depan Siantar Hotel. Itulah titik Cafe yang menggunakan RTH untuk ditertibkan sesuai dengan hasil rapat yang dilakukan dikantor Satpol PP kurang lebih 1 bulan yang lalu. Akan tetapi hingga saat ini penertiban bangunan tersebut tak kunjung dilakukan.
Terang A.Silalahi juga apabila dalam waktu dekat Satpol PP tidak melakukan penertiban maka jangan disalahkan jika para pedagang juga akan melakukan pemasangan kembali kanopi yang sudah dibongkar.(Rio/Red)
