Pematangsiantar | Konstruktif.id – Dinas Pendidikan dan Pengajaran (Dikjar) Pemko Pematangsiantar telah menghabiskan anggaran Rp 6 miliar untuk rehabilitasi sejumlah sekolah di Pematangsiantar pada TA 2019 lalu.
Hal itu dijelaskan Plt Kadis Dikjar, Rosmayana Marpaung, di hadapan sejumlah anggota DPRD Komisi II DPRD Pematangsiantar, Kamis (23/07/2020).
Menurut Rosmayana, agar siswa dapat belajar nyaman dibutuhkan sekolah asri. Selain itu pemenuhan kelengkapan sarana dan prasarana sangat diperlukan dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan. Menurutnya, sejumlah sekolah mulai dari SD hingga SMP telah mengalami kerusakan fisik, karena itu butuh rehabilitasi.
Anggota DPRD Suwandi Sinaga mempertanyakan besaran jumlah dana yang dikeluarkan untuk biaya rehab.
“Apakah setiap tahun sekolah selalu direhab? Siapa pengawas rehab? SD mana sudah direhab? Sampai dimana pembangunannya?” kata Suwandi Sinaga.
Menanggapi pertanyaan itu, Kadis Rosmayana hanya menjelaskan alur pengajuan dalam mendapatkan anggaran rehabilitasi sekolah.
Menurutnya, sekolah yang menginput ke Dapodik setiap kerusakan.
“Bukan Disdik yang menentukan, kami hanya mengusulkan dan belum tentu disetujui,” jelasnya tanpa menjawab detail pertanyaan Suwandi.
Mendengar penjelasan Rosmayana yang tidak sesuai harapan, anggota DPRD lain Rini Silalahi menyatakan DPRD akan meninjau langsung sekolah yang direhabilitasi di Pematangsiantar. (Sijabat/k2)
Discussion about this post