Dodi Martua: Rumah Warga Penerima PKH Dikasih Label Dinilai Tidak Bijaksana
Mandailing / Konstruktif. id
Pembuatan cat atau tanda di semua rumah penerima Bantuan Program Keluarga Harapan (PKH), di nilai tidak bijaksana karena itu mempertontonkan kemiskinan dan mempermalukan.
Demikian disampaikan Ketua Fraksi Demokrat DPRD Mandailing Natal (Madina) Dodi Martua.S.Pi, kepada wartawan, sabtu (9/5/2020), menanggapi adanya rencana pemerintah membuat tanda atau cap di rumah penerima PKH di Madina.
Ia menjelaskan, jika semua rumah penerima Bantuan PKH diberi tanda apalagi disemprot cat. Ini sama saja mempertontonkan kemiskinan,mempermalukan dan melukai warga yang betul berhak menerima bantuan, padahal ini program pemerintah yang tujuannya untuk membantu masyarakat yang kurang beruntung secara ekonomi.
Kalaupun di lapangan banyak ditemui bantuan tidak tepat sasaran ini bukan kesalahan warga yang berhak. Tapi yang perlu kita pertanyakan kompetensi si pendata kenapa bantuan ini tidak tepat sasaran,Janganlah karena kesalahan si pendata akhirnya warga yang berhak dipermalukan,”tanya Dodi.
Tanda atau cap miskin itu cukup di buat pada rumah yang tidak layak menerima tapi tetap menerima bantuan tersebut, agar menjadi efek jera,”terang Dodi.
Dan Seharusnya yang di beri sanksi tukang data yang tidak profesional. Dalam uu no 13 tahun 2011 tentang penanganan fakir miskin secara tegas dijelaskani si pendata dan sipenerima yang tidak sesuai dengan ketentuan bisa dikenai sanksi pidana,”paparnya.
Untuk itu kita harapkan pemkab madina mengupdate data warga penerima secara akurat. Dan saya yakin perangkat desa dan kelurahan pasti mengetahui warganya yang tidak layak menerima bantuan.
Dodi martua mengimbau kepada masyarakat secara ekonomi tidak berhak menerima bantuan untuk sukrela mengundurkan diri dan memberikan kesempatan kepada yang lebih layak. (Sidaknews).
Discussion about this post