Samosir | Konstruktif.id – DPRD bersama Tim Anggaran Pendapatan Daerah (T-APD) Kabupaten Samosir melaksanakan pembahasan Rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan Rancangan Plafon Prioritas Anggaran Sementara KUA-PPAS ) APBD Kabupaten Samosir Tahun 2021, di Hotel Gorat Kecamatan Palipi, Samosir, Selasa (04/08/2020).
Pembahasan bersama itu dibuka Ketua DPRD Saut Martua Tamba dan T-APD Sekdakab Jabiat Sagala tertutup untuk umum.
Sebelumnya, dalam Dalam Nota Pengantar RKUA -PPAS R APBD Kabupaten Samosir TA 2021, Bupati Samosir menyampaikan pendapatan daerah ditargetkan Rp697 miliar lebih bersumber dari tansfer pusat Rp620 miliar lebih, dana perimbangan Rp 12 miliar lebih dan target PAD Rp64 miliar lebih. Transfer pusat itu direncanakan dari dana DAU Rp470 miliar lebih, dana desa Rp107 miliar, transfer provinsi Rp20 miliar, dan transfer dana hibah dan BOS Rp21 miliar.
Sedangkan belanja daerah untuk tahun 2021 ditarget Rp697 miliar lebih yakni untuk belanja pegawai Rp281 miliar lebih, belanja operasional pegawai Rp180 miliar lebih, belanja modal/fisik Rp74 miliar lebih, belanja hibah Rp24 miliar lebih, belanja bantuan sosial Rp3 miliar lebih, belanja tidak terduga Rp8 miliar dan Transfer dana desa Rp107 miliar lebih ditambah 10% dana perimbangan.
Juga dalam Nota Pengantar terkait KUA–PPAS R -APBD 2021 itu disampaikan Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa) tahun 2020 diproyeksikan Rp17 miliar lebih yang akan digunakan untuk pembiayaan daerah yaitu untuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Rp12 miliar terdiri dari investasi ke PT Bank Sumut, KSO PDAM Tirtanadi pengoperasian SPAM IKK di Kecamatan Simanindo, dan usaha daerah aneka usaha yang akan dibentuk tahun 2021.
Terkait minimnya APBD Samosir tahun anggaran 2021 dalam nota pengantar Bupati Samosir itu, Wakil Ketua DPRD, Nasib Simbolon, meminta agar bupato bersinergi melakukan lobi-lobi anggaran kepada pemeritah pusat untuk mendapatkan dana DAK maupun dana-dana kebijakan pusat.
Nasib juga mendorong agar para kepala OPD ikut melobi anggaran yang ada di kementerian agar dapat memenuhi kebutuhan daerah di Samosir . “Bila hal ini tidak terpenuhi daerah kita ini akan mengalami suatu permasalahan dilematis,” ucapnya. (PT/k2)
