Simalungun – Konstruktif.id | Warga Huta Batu VIII Dolok Hataran Kecamatan Siantar sangat memperihatinkan, pasalnya Ellizah yang ditinggal mati Suami harus tinggal di rumah peninggalan mertuanya dengan kedua anaknya dengan kondisi sangat tidak layak huni.
Ellizah saat ditemui dikediamannya mengatakan kalau dirinya sudah tinggal selama 20 tahun ditempat yang tidak layak huni ini. Dan terkait dengan bantuan, Ellizah menerangkan tidak pernah mendapatkan bantuan apapun dari pihak kepala desa, Kecamatan maupun kabupaten Simalungun. Bahkan bantuan bedah rumah juga tidak pernah singgah ditempatnya.
Amatan awak media saat berada dilokasi, bahwa keadaan rumah Ellizah sangat tidak layak huni, dimana dinding rumah hanya terbuat dari Seng bekas yang sudah berkarat dan banyak robek akibat lapuk. Dan dari ukuran rumah juga sangatvtidak layak dimana rumahnya masih berukuran kurang lebih 3 M² dan tidak memiliki pintu rumah.
Sementara Ellizah sangat berharap kiranya pemerintah kabupaten simalungun dapat memberikan bantuan agar keadaan tempat tinggal mereka layak dan pantas, ditambah lagi untuk kebutuhan air Ellizah sangat kewalahan karena dulunya memang ada air PDAM akan tetapi sudah diputuskan.
Dalam situasi ini ketua Humatob (Himpunan Masyarakat Batak Toba) Kabupaten Simalungun Pardomuan Nauli Simanjuntak S.H M.Si yang juga Bacalon DPR RI akan menindaklanjuti infomasi tentang warga tersebut.
Tambahnya lagi kalau melihat kondisi warga tersebut memang sangat memperihatinkan dan sangat layak mendapatkan bantuan, ditambah lagi keadaan Ellizah memang sudah janda dan memiliki anak yang masih duduk dibangku sekolah.(JP/Red)
