Enam Pengcab Tinggalkan Musorkab KONI Simalungun

Simalungun | Konstruktif.id – Enam Pengurus Cabang (Pengcab) Olahraga memilih meninggalkan arena Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Simalungun yang sedang berlangsung di Simalungun City, Rabu (29/07/2020).

Salah seorang pengurus Pengcab yang memilih meninggalkan Musorkab, Elkananda Shah, mengatakan alasan pihaknya meninggalkan Musorkab sebab dinilai Musorkab yang sedang dilaksanakanKONI Simalungun melanggar AD/ART.

Elkananda mencontohkan AD/RT yang dilanggar di antaranya berdasarkan AD/ART Koni Simalungun, Laporan Pertanggung Jawaban harus disampaikan dan diaudit oleh akuntan publik setidaknya tujuh hari sebelum Musorkab kepada pengcab.

“Kami melihat ini LPJ anak SD,” kata Elkananda Shah yang merupakan pengurus Pengcab Taekwando Simalungun itu.

Langkah Elkananda diikuti Pengcab lain yakni Pengcab Softball, Gulat, Catur, Renang, dan Bulutangkis. Pengurus masing-masing Pengcab menyatakan ikut mundur dari arena Musorkab.

Pengurus Gulat, Ucok Nainggolan mengatakan alasan pihaknya memilih mundur karena selama ini pengurus KONI Simalungun memandang sebelah mata PGSI (Gulat).

“(Padahal) Kita sudah menorehkan banyak prestasi di Simalungun. Kenapa kita dihapuskan dari KONI? Ini pembinaan atau pembinasaan,” katanya.

Sebelumnya, Musorkab KONI Simalungun ini dibuka Kadispora Simalungun Denri Saragih. Dari KONI Sumut tampak hadir Wakil Ketua KONI Sumut, Sakiruddin dan Ketua KONI Simalungun 2016–2020, Bambang W Kencono. (sijabat/k2)