Medan, Konstruktif.id
Gerombolan geng motor kembali bikin ulah. Kali ini, Andreas Hutajulu jadi korbannya. Pemuda itu dipanah di bagian perut oleh gerombolan geng motor tersebut hingga korban terpaksa dirawat di rumah sakit, Minggu (17/7/22) sekira pukul 2.30 WIB.
Korban merupakan warga Lingkungan 19 Kelurahan Tanjung Mulia Hilir, mengalami pendarahan.
Kejadian berawal saat segerombolan remaja yang berjumlah puluhan orang dengan mengendarai sepeda motor, melintas dari arah Jalan Aluminium Raya Ujung Lingkungan XIX menuju arah simpang Tol Tanjung Mulia.
Tanpa diketahui pemicunya, segerombolan remaja tersebut langsung menembaki orang-orang yang ada di sekitar lokasi dengan panah. Nahas, korban yang saat itu sedang melintas terkena anak panah yang menancap di bagian perut.
Usai menembaki warga sekitar, gerombolan pelaku melarikan diri ke arah Jalan Krakatau.Tak sampai di situ, mereka juga sempat membuat keributan di Indomaret simpang Tol Tanjung Mulia.
Korban dengan menahan sakit dan memegangi perutnya langsung pergi ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis.
Video korban memegangi perutnya di hadapan petugas medis tempat dia dirawat beredar luas di media sosial (medsos) Instagram.
Sesekali, korban menahan perutnya agar tak banyak darah keluar. Sementara, perawat memintanya untuk tidak melepas tangannya.
“Kejadian tidak berada di wilayah hukum kami. Sepertinya lebih tepat menanyakan ke Polres Pelabuhan Belawan,” kata Panit Reskrim Polsek Helvetia yang meminta namanya tidak dimuat.
Kejadian ini menambah daftar panjang kejahatan jalanan di Kota Medan. Sejumlah netizen berharap polisi dapat menangkap para pelaku, dan jangan mau kalah dengan anak remaja.
“Ayo Pak polisi, malu donk masa sama anak bau kencur aja gak bisa ditangani, apa kata dunia. Sikat,” ujar pemilik akun @markasmdn.
Netizen lainnya menyayangkan kejadian seperti ini terus berulang, seakan pelaku tidak takut dengan aparat.
“Cemananya ini, keamanan paling utama Pak buat masyarakat. Yang begini udah sering terjadi berkali-kali dan masih memakan korban. Mau sampai kapan Pak?” tulis pemilik akun @ozibatubara sembari men-tag akun Instagram Wali Kota Medan dan Gubernur Sumut.(Jepri S)
Discussion about this post