Tebingtinggi | Konstruktif.id – Di tengah kondisi hujan, tidak mengurangi semangat Gerakan Mahasiswa dan Masyarakat (GERAMM) Kota Tebingtinggi melakukan aksi unjukrasa menyampaikan tuntutan, di depan Balai Kota Tebingtinggi, Senin (06/07/2020).
Aksi tersebut terkait refocusing kegiatan dan relokasi anggaran Covid-19 Kota Tebingtinggi.
Setelah berorasi dipimpin koordinator lapangan Muhammad Haryono, tidak berapa lama Ketua DPRD Tebingtinggi Basyaruddin Nasution menemui massa GERAMM.
Dalam aksi unjuk rasa itu, GERAMM mendesak DPRD Kota Tebingtinggi untuk segera menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait anggaran Covid-19 dengan dinas terkait.
Mendesak agar Pemko Tebingtinggi bersikap transparan dan mendesak DPRD membentuk Pansus dalam mengawal anggaran Covid-19, untuk meminta klarifikasi dengan dinas terkait terhadap pembangunan wastafel di setiap sekolah dan menyalurkan bea siswa bagi mahasiswa berprestasi.
Selain itu, GERAMM juga mendesak agar program Bantuan Langsung Tunai (BLT) dilakukan secara merata dan tepat sasaran, menuntut Dinas Kesehatan menggratiskan rapid test dan mendesak Pemko Tebingtinggi memberi solusi konkrit bagi pedagang kecil menengah terdampak Covid-19 serta pedagang kaki lima.
Menyikapi aksi GERAMM, Ketua DPRD Tebingtinggi Basyaruddin Nasution mengatakan DPRD selalu siap menampung dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat dan mahasiswa.
“Dalam sepekan ini kita akan menentukan RDP, dinas terkait yang mempergunakan anggaran Covid-19, akan kita panggil semua,” ujar Basyaruddin.
Koordinator GERAMM juga meminta Ketua DPRD Basyaruddin menandatangani surat pernyataan di atas materai, dalam sepekan ini akan ditentukan kapan RDP digelar yang akan diikuti GERAMM. (Sam)
Discussion about this post