Pematangsiantar | Konstruktif.id
Merespon kejadian tragis pembakaran gereja dan pembunuhan jemaat gereja secara keji di Sigi Sulteng, Pdt Martongo Sitinjak Kepala Departemen Koinonia HKBP, serukan penolakan terhadap kekerasan dan segala bentuk sumber disharmoni antar umat beragama di Indonesia.
Dikatakannya, dalam suasana dunia dan bangsa kita berjuang menghadapi Covid 19, kita justru dikejutkan oleh peristiwa serangan teror ke gereja di Lembantongoa Sulawesi Tengah.
Empat orang meninggal dunia dengan tragis di potong dan dibakar. “Kita semua berduka dan bersimpati kepada korban,” sesal Martongo.
Lebih jauh dirinya menyatakan keprihatinannya dan keberpihakanya terhadap korban atas kejadian yang seharusnya tidak pernah terjadi di Indonesia itu.
“Kita sangat prihatin dengan peristiwa ini. Kita meminta pemerintah dan aparat keamanan segera bertindak mengatasi kekerasan ini,” harap Martongo yang dikenal sebagai salah seorang calon pimpinan pusat HKBP ini.
Sebagai rohaniawan, Martongo mengajak semua masyarakat Indonesia berdoa dan berusaha untuk membangun damai dan kebersamaan sesama anak bangsa.
“Marilah kita menolak dan melawan segala bentuk tindak kekerasan yang mengakibatkan disharmoni di antara bangsa kita,” tutupnya. (Poli A Simanjuntak)