Pematangsiantar | Konstruktif.id – Peringatan Hari Sumpah Pemuda (HSP) ke-92 pada 28 Oktober 2020 lalu dilaksanakan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya, peringatan HSP tahun ini digelar di saat masa pandemi Covid-19. Bagi KNPI Pematangsiantar, peringatan HSP menjadi momen untuk mengingatkan pemuda menjadi pelopor pemutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Kepada wartawan, Ketua DPD KNPI Pematangsantar, Henry Hutapea, Selasa (28/10/2020) menyebutkan di masa pandemi ini semua pihak sedang menghadapi kondisi yang luar biasa yakni harus fokus pada penyelesaian masalah kesehatan. Termasuk dalam rangka peringatan HSP, katanya, diminta pelaksanaannya mengedepankan penerapan protokol kesehatan. Katanya, pemuda harus menjadi pelopor dalam menghentikan dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Dengan memperingati sumpah pemuda tanggal 28 oktober 2020 ini bisa menjadi semangat pemuda yang berjiwa partisipatif dan representatif dalam perayaan demokrasi pada tahun 2020 ini,” kata Henry.
Dijelaskan Henry, salah satu letak perubahan tantangan generasi muda harus menjadi patokan atau acuan bahwa sebagai pemuda harus bisa merubah keadaan bangsa dalam berbagai bidang sektor, terutama sektor politik.
“Sebab, pemuda merupakan generasi penerus perjuangan bangsa dan sumber daya insani bagi pembangunan daerah dan nasional,” ujarnya.
Henry mengajak Pemuda Pematangsiantar harus tetap bersatu melawan Covid-19. “Semangat persatuan harus kita pelihara dengan baik. Tanpa persatuan, kita tidak akan bisa, makanya harus bersatu lalu kita bangkit”tuturnya.
Semangat persatuan, sambung pengurus MPC Pemuda Pancasila Pematangsiantar ini, sudah mutlak dan tidak bisa ditawar lagi. Seberat apapun masalah, terangnya, jika bersatu akan bisa diselesaikan dengan baik. Semangat bergotong royong harus juga dikedepankan dalam menghadapi masalah. Termasuk dalam menghadapi situasi pandemi Covid-19 yang masih melanda negeri.
“Semangat persatuan tidak bisa ditawar lagi, harus bersatu dan bergotong royong. Saya kira kita harus berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk dengan para pemuda , bagaimana kita harus bisa memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Berbagai cara terus kita lakukan, termasuk memberikan edukasi penerapan Protokol Kesehatan,” tutupnya. (K2)
Discussion about this post