Categories: Daerah

Infrastruktur Jalan Seperti Kubangan, FPPR: Simalungun Butuh Perubahan

Raya | Konstruktif.ID – Ketua Forum Pemuda Peduli Raya (FPPR) Jhon Dalton Saragih menyatakan, dua periode kepemimpinan JR Saragih sebagai bupati tak memberikan dampak terhadap kemajuan pembangunan di Kabupaten Simalungun. Sebaliknya, menurut Jhon, Simalungun justru semakin tertinggal dan dekat dengan praktik korupsi.

Terkait program pembangunan infrastruktur, Jhon mencontohkan, Simalungun selama dipimpin JR Saragih justru mendapatkan label sebagai daerah dengan jalan rusak terpanjang di Sumatera Utara. Dari 1.803,78 kilometer total panjang jalan yang dikelola Pemerintah Kabupaten Simalungun, sepanjang 1.137,33 kilometer jalan dalam kondisi rusak dan mengkhawatirkan.

“Kita tidak melihat adanya pemerataan anggaran dan keseriusan Pemkab Simalungun untuk pembangunan jalan, khususnya jalan kabupaten,” kata Jhon saat ditemui di kawasan Raya, Rabu (7/10).

Jalan menuju Tigaras, Kecamatan Dolok, misalnya, belum pernah diperbaiki selama dua periode kepemimpinan JR Saragih. “Yang ada malah semakin parah. Kerusakannya sampai jadi kubangan. Kondisi serupa juga terjadi di Tanah Jawa menuju Huta Bayu Raja. Dari Raya menuju Kariahan (menghubungkan Nagari Dolok) juga sama parahnya,” ujar Jhon.

Alih-alih diperbaiki, Jhon khawatir anggaran perbaikan jalan yang dianggarkan melalui ABPD Simalungun justru menjadi ladang korupsi. Menurut Jhon, anggaran yang dikeluarkan tak sedikit, bisa mencapai Rp 100 miliar per tahun.

“Kenyataannya, pembangunan minim. Jalan-jalan banyak rusak dan sudah seperti kubangan, tapi tidak pernah diperbaiki. Jalan-jalan yang menghubungkan antar kecamatan juga banyak yang rusak,” kata Jhon.

Karena itu, Jhon berharap masyarakat menjadikan Pilkada Simalungun, 9 Desember mendatang, sebagai momentum untuk membenahi Simalungun. Caranya, imbau Jhon, dengan tidak membiarkan rezim JR Saragih kembali berkuasa.

Seperti diketahui, kakak kandung JR Saragih, Anton Achmad Saragih, merupakan Calon Bupati Simalungun, berpasangan dengan Rospita Sitorus yang kini dinyatakan positif Covid-19. Kehadiran Anton dikhawatirkan hanya demi meneruskan kekuasaan adiknya, JR Saragih.

“Sudah seharusnya rezim JR Saragih diakhiri. Jika tidak, jangan harap Simalungun akan berubah dan masyarakatnya bisa sejahtera,” kata Jhon. (Rilis)

Redaksi

Recent Posts

Pelaksanaan Pilkada di Lapas Narkotika Kelas IIA Pematangsiantar Lancar *Paslon Boby/Surya Raih 420 Suara, Edy/Hasan Peroleh 124 Suara

Simalungun - Konstruktif.id | Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Calon Gubernur/Wakil Gubernur Sumatera Utara dan…

16 jam ago

Tim Kamtib Lapas Narkotika Kelas IIA Pematangsiantar Cek Saluran Pembuangan Air

Simalungun - Konstruktif.id | Tim Keamanan dan Ketertiban (Kamtib) Lapas Narkotika Kelas IIA Pematangsiantar melakukan…

2 hari ago

Polsek Siantar Timur Bantu Korban kecelakaan untuk mendapatkan pertolongan pertama

Pematangsiantar - Konstruktif.id | Kanit Binmas Polsek Siantar Timur AIPTU P. Simanjuntak selaku Perwira pengawas…

3 hari ago

Siap Menjamin Keamanan,Polres Pematangsiantar terjunkan 150 Personil Amankan 411 TPS Pilkada 2024

Pematangsiantar - Konstruktif.id | Kapolres Pematangsiantar AKBP Yogen Heroes Baruno SH. SIK pimpin Apel Pergeseran…

3 hari ago

Polres Pematangsiantar Sambut 60 Personil BKO Sat Brimob Polda Sumut

Pematangsiantar - Konstruktif.id | Dukung Pengamanan Pilkada 2024 ,Sebanyak 61 personel Sat Brimob Polda Sumut…

3 hari ago

Siap Jaga Keamanan Pilkada 2024, Samapta Polres Pematangsiantar kuti Latihan Pengendalian Massa di Sat Brimobda Sumut Batalyon B Tebing Tinggi

Pematangsiantar - Konstruktif.id | Siap Jaga Keamanan Pilkada 2024 Personil Polres Pematangsiantar mengikuti Latihan Pengendalian…

3 hari ago