Pematangsiantar | Konstruktif – Akibat pandemi Covid-19 masih terus dirasakan para pedagang di Pasar Horas, Kota Pematangsiantar.
Saat ini yang dirasakan para pedagang, adalah pembeli jarang. Terhaadap kondisi tersebut, para pedagang berinisiatif mengurangi stok.
Hal itu diungkapkan Ibu Jones Manalu, seorang pedagang sayuran di Pusat Pasar Horas. Katanya, setiap hari sayuran yang dijualnya hanya laku sekitar 50–60%. Karena itu, stok sayuran yang akan dijual terpaksa dikurangi.
“Dari pada busuk dan terbuang lebih baik stok dikurangi” ujarnya, Selasa (16/06/2020).
Ibu itu memaklumi sepinya pembeli yang datang ke Pasar Horas. Penyebabnya, pembeli masih takut ke luar rumah. “Habis ada pemeriksaan di mana-mana!” ujarnya.
Masih di Pasar Horas. Sepinya pembeli juga dirasakan pedagang beras, Ashim.
Menurut Ashim, saat ini harga beras masih normal namun pembeli selalu sepi setiap hari.
“Beras gak sentuh! Biasanya sehari bisa habis dua sampe tiga kaleng,” katanya.
Ashim mengaitkan sepinya pembeli beras belakangan ini dengan ramainya pemberian sembako akibat pandemi Covid-19.
“Pemerintah seharusnya membagi uang tunai dari pada sembako agar kami pedagang tetap bekerja,” ujarnya.
Berdasarkan pantauan, meski rata-rata pedagang mengeluhkan sepinya pengunjung aktivitas perdagangan di Pusat Pasar Horas berjalan dengan normal.
Umumnya, saat berjualan pedagang tetap mematuhi protokol kesehatan. (Sijabat)
Discussion about this post