Garut – Konstruktif.id
Pusat perbelanjaan di Garut ramai diserbu warga jelang lebaran meskipun kini dalam situasi pandemi virus COVID-19. Baju dan sandal jadi yang paling diburu warga.
Kurang dari 7 hari sebelum Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2020, pusat perbelanjaan di Kabupaten Garut diserbu warga yang berbelanja.
Di tengah masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diterapkan Pemda Garut, tak menyurutkan animo warga untuk belanja kebutuhan lebaran.
Mereka rela berdesak-desakan demi dapat barang yang diinginkan. Toko pakaian dan sandal jadi yang paling laris. Masyarakat dari berbagai daerah di Garut tumpah ke kota untuk belanja.
Detikcom berbincang dengan salah seorang pedagang pakaian di salah satu pusat perbelanjaan di kawasan Pengkolan, Kecamatan Garut Kota, Minggu (17/5/2020). Sebut saja Ibad.
Ibad mengatakan setiap hari tokonya laris diburu pelanggan. Mereka mencari baju lebaran.
“Pokoknya sejak H-10 aja lah mulai ramai banget. Alhamdulillah,” kata Ibad.
Ibad mengatakan, tidak ada perbedaan omzet yang signifikan meskipun lebaran kali ini berada di tengah situasi pandemi virus COVID-19. Dagangannya laris.
“Memang ada turun sedikit, tapi tidak signifikan. Hampir sama lah dengan hari biasa, katanya.
Ibad mengaku dilema dengan situasi saat ini. Di satu sisi, Ibad harus menjual habis semua barang dagangannya untuk menghidupi keluarga. Di sisi lain, dia juga harus ikut berpartisipasi mematuhi aturan pemerintah terkait PSBB.
Ibad menambahkan, social distancing yang digembor-gemborkan pemerintah tak berjalan di lapangan.
“Sekarang kita disuruh untuk menerapkan social distancing ke pembeli, suruh satu-satu masuk tokonya agar tidak ada keramaian. Itu sudah kita terapkan tapi tetap susah. Ya pembeli mana ada yang mau, breug aja semua milih barang karena takut habis,” tutup Ibad.
Ibad memprediksi warga akan terus berbondong-bondong ke kota untuk berburu baju dulag hingga sehari jelang lebaran.(detik.com)
Discussion about this post