Jakarta | Konstruktif.id
Setelah santer diberitakan adanya rencana perombakan di tubuh kabinet, akhirnya menjadi kenyataan. Presiden Joko Widodo dan wakilnya Ma’ruf Amin, sore ini Selasa (22/12) mengadakan konferensi pers mengumkan perombakan 6 kementerian dalam kabinetnya.
“Pada sore hari yang berbahagia ini, bersama Bapak Wakil Presiden ingin mengumumkan menteri-menteri baru yang akan duduk di anggota kabinet Indonesia Maju,” kata Jokowi.
Jokowi mengatakan telah menetapkan penggantian menteri di sejumlah posisi. Total ada 6 pos menteri yang dirombak oleh Presiden Jokowi, diantaranya Sandiaga Salahudin Uno akan mengisi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Budi Gunadi Sadikin yang sebelumnya Wakil Menteri BUMN ditunjuk memimpin Kementerian Kesehatan.
Sementara, Yaqut Cholil Quoumas, yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Umum GP Ansor periode 2015-2020, diangkat sebagai Menteri Agama. Wakil Menteri Pertahanan Wahyu Sakti Trenggono diangkat Jokowi untuk menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan. Serta, M. Lutfi, yang saat ini menjabat Duta Besar RI untuk Amerika Serikat, kembali ditunjuk untuk mengemban tugas sebagai Menteri Perdagangan.
Presiden Joko Widodo mengatakan pelantikan para menteri baru akan dilaksanakan besok, Rabu (23/12).
Dengan diumumkannya nama-nama baru di 6 kementerian ini, maka akan mengakhiri polemik dan prediksi-prediksi yang selama ini bersileweran di media mainstream maupun di media sosial.
Di laman Facebooknya, Deddy Yefry Sitorus Anggota DPR RI asal Partai PDIP mengucapkan selamat dan kesannya terhadap 2 orang menteri baru ini.
“Selamat untuk Mas Wahyu Sakti Trenggono yg diberikan kepercayaan oleh Presiden Jokowi menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan. Juga selamat untuk Mas Budi Gunawan Sadikin yg diberi kepercayaan sebagai Menteri Kesehatan,” tulisnya.
Disebutkannya bahwa dia intens bekerja dengan kedua orang Menteri baru ini sejak 2014 sebagai Tim Kampanye Nasional Jokowi – JK. Dengan Mas Trenggono yg saat itu menjadi salah satu Tim Inti dan fund raiser, kami hampir setiap hari bertemu di Cemara 19 mendiskusikan aspek-aspek pembiayaan kegiatan penggalangan strategis.
Sedangkan Budi Gunawan Sadikin disebutkannya adalah tandemnya mengembangkan berbagai Program Kartu (Sehat, Pintar. Subsidi) dalam kelompok kerja kecil Rumah Transisi Jokowi. “Saat itu BGS masih menjabat Dirut Bank Mandiri dan dijadikan nara sumber utk memberikan masukan terkait bantuan subsidi langsung tunai via perbankan dan literasi per-bankan,” tulis Deddy. (Poltak Simanjuntak).
Discussion about this post