Tebingtinggi | Konstruktif.id
Kapolres Tebing Tinggi AKBP M Kunto Wibisono SH SIK MSi mengikuti giat Zoom Meeting perihal Rakor Lintas Sektoral.
Hal tersebut dalam rangka Kesiapan Pelaksanaan Operasi Terpusat Lilin Toba 2021 Tentang PAM Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 yang dipimpin oleh Kapolda Sumut, Selasa (30/11) di Aula K3 I Polres Tebing Tinggi.
Turut hadir dalam kegiatan Wakil Bupati Serdang Bedagai Adlin Tambunan dan Aspem Pemko Tebing Tinggi Bambang Sudaryono, Wakapolres Tebing Tinggi, Kompol Asrul Robert Sembiring SH MH, para PJU Polres Tebing Tinggi, Dandim 0204/DS yang diwakilkan Danramil 13, Kapten Budiono, Kepala Jasa Raharja Kota Tebing Tinggi, Tengku Rahmuddin, Kasat Pol PP Kota Tebing Tinggi, YB Hutapea.
Tampak juga Kadis Perhubungan Kota Tebing Tinggi, Maguha, Dinas PU Kota Tebing Tinggi, Danyon B Sat Brimob diwakilkan AKP Heri Sutikno SH, BPBD Kota Tebing Tinggi, Janpreijen Manik, Kasi Ops Dinas Perhubungan Kab Sergai, M Alwi Lubis, Kasat Pol PP Kab Sergai, Fajar Simbolon, Dinas Kesehatan Kab.Sergai dan Kepala Stasiun PT KAI, Adi Suhendra Ginting.
Dalam arahan dan penekanan Kapolda menyampaikan bahwa akhir akhir ini di bulan November angka Covid-19 menurun drastis dibandingkan dengan bulan bulan sebelumnya terutama di bulan Agustus.
“Pasca liburan pasti ada kenaikan angka covid baik itu lebaran, natal dan tahun baru maupun hari hari besar lainnya, saat ini level vaksinasi ditentukan dengan jumlah vaksinasi di daerah daerah wilayah tersebut,” paparnya.
Dijelaskan Kapolda, saat ini ada 3 level 3 yaitu Padang Lawas Utara, Padang Lawas dan Tanjung Balai.
“Saat ini ada muncul virus baru namanya Omigron yaitu percampuran virus HIV dan Covid, salah satu untuk mengatasinya dengan vaksin,” ungkapnya.
Sedangkan yang terendah vaksinasi, imbuh Kapolda, ada di Nias Selatan, Nias Utara, Padang Lawas.
Capaian terhadap lansia 44,34% dan merupakan target utama pemerintah karena rawan penyakit.
“Kita berharap mudah mudahan wilayah kabupaten kota pada tanggal 22 Desember sudah mencapai 70%,” pungkas Kapolda.
Dalam persiapan potensi gangguan meliputi pandemi Covid-19, kegiatan keagamaan, kegiatan perayaan Nataru, meningkatnya mobilitas, infrastruktur jalan, giat wisata, ketersediaan sembako, konflik antar kelompok masyarakat, peningkatan gangguan kamtibmas, terorisme serta perubahan iklim dan cuaca.
Di samping itu Menurut Kapolda, langkah-langkah umum yang harus dilakukan, penyiapan pos PAM, pos yan dan pos cek point, tidak menggunakan istilah penyekatan melainkan cek point, pemberlakuan PPKM level III di seluruh Indonesia.
Selanjutnya meniadakan libur Nataru, perlunya sosialisasi masif himbauan untuk tidak melaksanakan mudik, penyiapan fasilitas kesehatan dan isoter, mengurangi mobilisasi masyarakat serta memastikan ketaatan protokol kesehatan.
Selanjutnya Kapolda menjelaskan untuk langkah langkah khusus yang harus dilakukan yakni penguatan PPKM mikro di setiap wilayah, pengaturan ibadah natal sesuai ketentuan level III, pengaturan tempat perbelanjaan, wisata, penguatan operasi yustisi, pengecekan prokes di tempat umum, pelibatan ormas keagamaan untuk menjaga nataru, sarana prasarana prokes di hotel, restoran dan tempat umum lainnya serta sosialisasi dan himbauan masyarakat oleh tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Selain itu, Pengaturan Inmendagri No 62 tahun 2021 untuk pengaturan di rumah ibadah gereja, diselenggarakan secara hybrid dengan kapasitas maksimal 50% dari tempat ibadah, memiliki aplikasi peduli lindungi dan mematuhi prokes.
Termasuk pengaturan perayaan tahun baru dan pusat perbelanjaan, jam operasional diatur pukul 09.00 sd 21.00 WIB, kapasitas maksimal 50%.
Kemudian pengaturan objek wisata, digunakan area ganjil genap, menggunakan aplikasi peduli lindungi, kapasitas maksimal 50%, melarang perayaan dan membatasi perayaan pesta budaya.
Termasuk peniadaan mudik Nataru, sosialisasi peniadaan mudik, himbauan masyarakat untuk tidak bepergian, pengaturan cuti libur nataru, larangan cuti bagi ASN,TNI, POLRI dan BUMN, mobilitas masyarakat, ganjil genap diarea keramaian, tes PCR dan antigen serta menggunakan aplikasi peduli lindungi.
Sementara itu langkah yang harus dilakukan yakni akan diadakan operasi terpusat dalam menghadapi perayaan nataru dengan sandi Operasi Lilin Toba 2021 mulai tanggal 24 Desember 2021 s/d 02 Januari 2022.
Petugas akan melaksanakan KRYD selama 1 minggu sebelum operasi dilaksanakan untuk mengantisipasi pemudik.
Selanjutnya untuk skenario penerapan Inmendagri no.62 tahun 2021 akan dilakukan pemasangan stiker rumah ini terdapat pemudik dan kendaraan ini sudah diperiksa.
Untuk pembelian tiket dibeli secara online dengan menggunakan NIK, namun pembelian tiket secara langsung harus menyertakan hasil sebab negatif.
Dan di terminal serta stasiun didirikan pos pelayanan terpadu kemudian cek point bagi kendaraan pribadi.(Samsudin Silitonga).
Simalungun - Konstruktif.id | Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Calon Gubernur/Wakil Gubernur Sumatera Utara dan…
Simalungun - Konstruktif.id | Tim Keamanan dan Ketertiban (Kamtib) Lapas Narkotika Kelas IIA Pematangsiantar melakukan…
Pematangsiantar - Konstruktif.id | Kanit Binmas Polsek Siantar Timur AIPTU P. Simanjuntak selaku Perwira pengawas…
Pematangsiantar - Konstruktif.id | Kapolres Pematangsiantar AKBP Yogen Heroes Baruno SH. SIK pimpin Apel Pergeseran…
Pematangsiantar - Konstruktif.id | Dukung Pengamanan Pilkada 2024 ,Sebanyak 61 personel Sat Brimob Polda Sumut…
Pematangsiantar - Konstruktif.id | Siap Jaga Keamanan Pilkada 2024 Personil Polres Pematangsiantar mengikuti Latihan Pengendalian…