Categories: Peristiwa

Kasus Corona Terus Naik, Pemerintah Serahkan Pengunduran Waktu Pilkada ke KPU

Kasus Corona Terus Naik, Pemerintah Serahkan Pengunduran Waktu Pilkada ke KPU

Jakarta/ Konstruktif

KPU telah mengusulkan tiga opsi penundaan pelaksanaan Pilkada 2020 di 270 daerah. Opsi pertama yaitu pemilihan dilakukan pada 9 Desember 2020. Opsi kedua, pemilihan dilakukan pada 17 Maret 2021. Dan opsi ketiga, pemilihan dilakukan pada 29 September 2021. Menanggapi hal itu, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian belum bisa menyampaikan sikap pemerintah terkait beberapa opsi penundaan pelaksanaan Pilkada 2020 yang diusulkan KPU. Mengingat saat ini wabah COVID-19 terus meningkat dan puncaknya diprediksi oleh Badan Intelijen Negera (BIN) pada Mei atau Juni.

“Skenario kita skenario optimis, supaya bisa diatasi. Namun tidak menutup kemungkinan masih berkembang, sehingga sepertinya untuk skenario September kita sudah sepakat akan sulit dilaksanakan. Sehingga kita mencoba untuk melihat pilihan skenario-skenario di waktu yang lain,” kata Tito dalam rapat virtual dengan Komisi II DPR, Selasa (14/4). “(Tapi) sekali lagi kita tidak bisa memastikan waktunya,” imbuhnya.

Selain itu, Tito mengatakan, pemerintah pusat juga telah memberikan instruksi kepada pemerintah daerah untuk melakukan langkah strategis. Karena, kata dia, wabah ini berimplikasi terhadap krisis nasional yang harus ditangani dengan cepat dan tepat. Caranya dengan merealokasi anggaran kepada sektor kesehatan, pengamanan sosial dan ekonomi terutama UMKM “Berbagai upaya yang dilakukan kita melihat data bahwa sekali lagi jumlah yang positif masih bertambah, yang ODP juga bertambah, PDP bertambah, yang wafat maupun sembuh juga bertambah, ini menunjukkan bahwa kurva ini menunjukkan kurva yang masih menanjak, belum pada puncak seperti kasus di Tiongkok,” jelas Tito.

Yang jelas, lanjut Tito, opsi pertama terkait pelaksanaan pilkada dilakukan di bulan September 2020 sudah tidak memungkinkan. “Berkaitan dengan pilkada, seperti kita ketahui bahwa sepakat bahwa rencana pilkada bulan September itu sepertinya kalau kita melihat tren saat ini agak sulit untuk dilaksanakan. Dan apalagi dari KPU sudah menunda 4 tahapan dari 5 tahapan yang sebagian besar sudah selesai. Ada 4 tahapan yang ditunda karena melibatkan social interaction,” tutur Tito. ” Saya kira mengenai teknis waktunya saya kira yang lebih tepat untuk menjelaskan, karena yang paham mengenai langkah-langkah tahapannya adalah teman-teman KPU,” pungkasnya. (Kumparan).

Redaksi

Recent Posts

Pelaksanaan Pilkada di Lapas Narkotika Kelas IIA Pematangsiantar Lancar *Paslon Boby/Surya Raih 420 Suara, Edy/Hasan Peroleh 124 Suara

Simalungun - Konstruktif.id | Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Calon Gubernur/Wakil Gubernur Sumatera Utara dan…

11 jam ago

Tim Kamtib Lapas Narkotika Kelas IIA Pematangsiantar Cek Saluran Pembuangan Air

Simalungun - Konstruktif.id | Tim Keamanan dan Ketertiban (Kamtib) Lapas Narkotika Kelas IIA Pematangsiantar melakukan…

2 hari ago

Polsek Siantar Timur Bantu Korban kecelakaan untuk mendapatkan pertolongan pertama

Pematangsiantar - Konstruktif.id | Kanit Binmas Polsek Siantar Timur AIPTU P. Simanjuntak selaku Perwira pengawas…

3 hari ago

Siap Menjamin Keamanan,Polres Pematangsiantar terjunkan 150 Personil Amankan 411 TPS Pilkada 2024

Pematangsiantar - Konstruktif.id | Kapolres Pematangsiantar AKBP Yogen Heroes Baruno SH. SIK pimpin Apel Pergeseran…

3 hari ago

Polres Pematangsiantar Sambut 60 Personil BKO Sat Brimob Polda Sumut

Pematangsiantar - Konstruktif.id | Dukung Pengamanan Pilkada 2024 ,Sebanyak 61 personel Sat Brimob Polda Sumut…

3 hari ago

Siap Jaga Keamanan Pilkada 2024, Samapta Polres Pematangsiantar kuti Latihan Pengendalian Massa di Sat Brimobda Sumut Batalyon B Tebing Tinggi

Pematangsiantar - Konstruktif.id | Siap Jaga Keamanan Pilkada 2024 Personil Polres Pematangsiantar mengikuti Latihan Pengendalian…

3 hari ago