SIANTAR | Konstruktif. Id
Kamis (25/11) siang, warga yang sedang beraktivitas di seputaran Stasiun Kereta Api, Jalan Kartini Bawah, Kelurahan Proklamasi, Kecamatan Siantar Barat, mendadak heboh. Muncul gumpalan asap tebal membubung.
Ternyata terjadi kebakaran di kios kecil fotokopi UD Siantar For Future di lantai atas gedung. Melihat itu, warga pun langsung berkerumun bak semut ke lokasi. Tampak pemilik dan pekerja fotokopi sibuk mengeluarkan barang-barang berharga dari lantai bawah.
Karena asap semakin tebal dan api terlihat jelas, pemilik fotokopi tidak berani mengambil risiko. Dia mengurungkan niat untuk naik ke lantai dua. Sementara warga tampak ikut membantu pemilik fotokopi mengeluarkan barang dari gedung.
Saat kejadian itu, warga mengontak unit pemadam kebakaran. Hingga dengan lekas, sebanyak empat unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi. Petugas dengan sigap mengarahkan selang air ke arah titik api. Setengah jam kemudian, upaya petugas berhasil memadamkan aki dan kepulan asap perlahan berkurang.
Silaen (40) pemilik usaha fotokopi ditemui di lokasi mengatakan, dirinya belum mengetahui pasti api berasal dari mana. Karena saat terbakar, dia mengaku sedang tidak berada di tempat usahanya. Saat itu usaha fotokopian miliknya sedang tidak beroperasi alias masih tutup.
“Pas tau kebakaran, tadi ditelepon sama tetangga memberitahu. Kios itu dalam kondisi lagi kosong dan kios belum buka saat kebakaran terjadi, Bang. Karyawan tadi pun langsung datang keluarkan barang-barang ke sini, aku nyusul aja tadi,” ungkap Silaen.
Silaen mengakui api muncul dari lantai dua gedung, yang merupakan kamar untuk anak kos. Barang-barang di lantai dua terbakar dan tidak bisa diselamatkan, seperti lemari, tempat tidur, peralatan masak, dan masih banyak lagi.
“Itu ajalah, barang perabotan yang paling banyak. Kalau untuk penyebabnya, aku pun belum tau pasti. Tapi barang seperti mobil yang parkir di teras kios, mesin fotokopi dan peralatan lainnya masih bisa kami selamatkan, karena pegawaiku cepat dia datang ke kios,” bebernya.
Kapolsek Siantar Barat Iptu Ringgas Lubis yang berada di lokasi tidak mau memberikan keterangan, katanya karena sudah satu pintu melalui humas.
“Gak bisa aku ngomong banyak, Lae. Sama humas ajalah, sudah satu pintu soalnya,” kata Iptu Ringgas sembari masuk ke dalam kios. (*/Gabriel Simanjuntak)
