Balige | Konstruktif.id
Kementerian Desa PDTT melalui Badan Pengembangan dan Informasi Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (BPI) melaksanakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Mobilisasi Duta Digital, di Desa Tara Bunga, Kecamatan Tampahan, Kabupaten Toba, Kamis, (24/11/2022).
Kegiatan ini diikuti, Dinas PMDP-PA, Dinas Kominfo, Tenaga Ahli, dan 15 Lokus Desa Cerdas yang terpilih, antara lain lokus dari Desa Tara Bunga, Hutabulu Mejan, Parsuratan, Hatulian, Simatibung, Lumban Binanga, Haunatas II, Parparean I, Sigumpar, Hutanamora, Lumban Dolok, Parhabinsaran Janji Matogu, Pardomuan Ajibata, Pardamean Sibisa dan Jangga Dolok.
Dari Kemendes, hadir, Darmawan Andhika Sampurno, Doni April dan Nadya Iriana. Sementara dari Duta Digital Kabupaten Toba, hadir Ady Ritonga, Diris Pulungan dan Andino Sinaga
Kadis PMDP-PA Kabupaten Toba, Henry Silalahi mengatakan, desa cerdas adalah pengembangan konsep, dimana masyarakat desa berada dalam suatu komunitas yang mengatasi permasalahan wilayah dengan memanfaatkan potensi sumber daya yang dimiliki secara cerdas, bijak, dan efisien serta mengangkat adat istiadat dari budaya setempat maupun norma yang berlaku.
Tujuannya diharapkan dapat tercapai transformasi pemanfaatan teknologi digital dalam upaya mendorong peningkatan kualitas layanan dasar serta pembangunan desa berbasis pemberdayaan masyarakat yang inklusif.
Karenanya, Henry, senang, BPI selaku penyelenggara hadir di Kabupaten Toba. Selain itu, dalam kesempatan itu Henry juga menyampaikan, ke 15 Lokus Desa Digital yang akan di dampingi oleh 3 orang duta Digital selama 2 tahun. Harapannya ke 15 lokus dapat menjadi Desa Percontohan untuk 231 Desa di Kabupaten Toba.
Senada dengan itu, Duta Digital Kabupaten Toba Andino Sinaga, mengatakan ada 6 Pilar Desa Cerdas yang merupakan capaian SDGS, yaitu, tata kelola cerdas, masyarakat cerdas, lingkungan cerdas, hidup cerdas, ekonomi cerdas dan mobilitas cerdas.
Karena itu, di ke 15 Desa Lokus Cerdas diharapkan akan terdapat Ruang Komunitas Digital Desa Peningkatan Literasi Digital masyarakat Desa, Pengembangan ide dan gagasan dalam program-program inovatif untuk meningkatkan pembangunan desa.
Itu sebabnya melalui kegiatan Desa Cerdas (Smart Village) itu diharapkan, desa mendapat pendampingan dalam mengidentifikasi solusi-solusi yang inovatif untuk mengembangkan layanan dasar, pengembangan ekonomi lokal, akses ke lapangan kerja yang lebih baik, serta pemanfaatan teknologi, membuka peluang bagi masyarakat desa untuk dapat berkolaborasi langsung dengan berbagai pihak serta membuka akses masyarakat, guna mendorong terjadi peluang kesetaraan dan akses antara wilayah perkotaan dan perdesaan. (*/Edward Sibuea)
Discussion about this post