Pematangsiantar – Konstruktif.id | Seperti yang kita ketahui bahwa Polres Simalungun dipimpin oleh Bapak AKBP Choky Sentosa Meliala, S.I.K., S.H., M.H., Mulai 04 Januari 2024.
Selama kepemimpinan beliau, Indra Simarmata selaku Ketua Gerakan Ikatan Mahasiswa (GIM) dan Armada Simorangkir Ketua Gerakan Mahasiswa Peduli Masyarakat (GAMPERA) menilai bahwa kepemimpinan Bapak Kapolres saat ini gagal Karena masih banyaknya gangguan Kamtibmas yang sering terjadi di tengah-tengah masyarakat Kabupaten Simalungun.
“Menurut saya Kapolda Sumut dan Kapolri harus segera mengevaluasi Kinerja dari Bapak Kapolres Simalungun saat ini, karena kita melihat masih banyaknya gangguan Kamtibmas mulai dari Perjudian, Narkoba serta kriminalitas yang terjadi ditengah-tengah masyarakat. Bukan hanya mengevaluasi Kapolres Simalungun tetapi Kapolda juga perlu melakukan evaluasi terhadap Kasat-Kasat polres simalungun yang tidak bisa bekerja ” Ungkap Indra Simarmata selaku ketua GIM
“Yang dimana kita juga mengetahui bahwa Bapak Komjen. Pol. Dr. H. Mohammad Fadil Imran, M.Si. selaku Kabarhakam Polri sudah melakukan launching Polisi RW pada tahun 2023 dan diikuti oleh beberapa polres termasuk Polres Simalungun, yang diperdayakan untuk menyelesaikan permasalahan kamtibmas yang menimbulkan kejahatan serta menganalisa permasalahan bersama masyarakat tentang potensi yang dapat mengganggu Kamtibmas tetapi program tersebut tidak ada dirasakan oleh masyarakat simalungun, dapat dibuktikan melalui masih banyaknya terjadi tindakan kriminal di tengah-tengah masyarakat.” Tegas Indra Simarmata
Dalam hal ini juga, mengundang kegeraman dari armada Simorangkir selaku Ketua Gerakan Mahasiswa Peduli Masyarakat (GAMPERA)
“Saya juga sangat geram atas kejadian-kejadian yang ada di wilayah Simalungun. Yang dimana kita dapat melihat bahwa seringnya terjadi kejadian tindakan-tindakan kriminal di wilayah Simalungun serta bebasnya beroperasi perjudian yang menjadi keresahan masyarakat.” Ujar armada simorangkir selaku ketua GAMPERA
“Kita juga sangat menyayangkan, semakin maraknya peredaran narkoba di wilayah Simalungun. Kita dapat melihat bahwa polres Simalungun semakin sering melakukan penangkapan narkoba di wilayah Simalungun, ini menandakan bahwa narkoba di wilayah simalungun bahkan yang selama ini beberapa kecamatan yang seharusnya zona hijau, sekarang menjadi zona merah. yang membuat saya semakin prihatin juga, yang ditangkap itu hanya sekedar pemakai dan pengedarnya saja bukan bandar besarnya sehingga kita menduga bahwa ada oknum-oknum yang bermain di balik ini semua” Tegas Armada Simorangkir.
Jika memang Polri ingin membersihkan narkoba khususnya wilayah simalungun, yang di potong itu akar pohon nya bukan rantingnya.
Yang dimana kita juga mendapatkan informasi bahwa adanya pemberitaan di media yang menginformasikan bahwa Kapolsek bangun diduga menerima setoran per Minggu dari bandar sabu.
Melalui hal ini, kami menilai bahwa Kapolres saat ini sudah gagal dalam memimpin Polres Simalungun. karena masyarakat Simalungun hanya membutuhkan pemimpin yang tegas dan berani bertindak demi kenyamanan masyarakatnya.
Maka akan kami pastikan juga, bahwa kami akan segera menyurati Kapolda Sumut dan Kapolri untuk segera mengevaluasi Kapolres Simalungun serta kasat-kasat polres Simalungun yang tidak dapat bekerja.(Rey/Red)
Simalungun - Konstruktif.id | Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Calon Gubernur/Wakil Gubernur Sumatera Utara dan…
Simalungun - Konstruktif.id | Tim Keamanan dan Ketertiban (Kamtib) Lapas Narkotika Kelas IIA Pematangsiantar melakukan…
Pematangsiantar - Konstruktif.id | Kanit Binmas Polsek Siantar Timur AIPTU P. Simanjuntak selaku Perwira pengawas…
Pematangsiantar - Konstruktif.id | Kapolres Pematangsiantar AKBP Yogen Heroes Baruno SH. SIK pimpin Apel Pergeseran…
Pematangsiantar - Konstruktif.id | Dukung Pengamanan Pilkada 2024 ,Sebanyak 61 personel Sat Brimob Polda Sumut…
Pematangsiantar - Konstruktif.id | Siap Jaga Keamanan Pilkada 2024 Personil Polres Pematangsiantar mengikuti Latihan Pengendalian…