Tarutung | Konstruktif.id
Tujuh unit Kios Pasar Sipahutar, Kabupaten Tapanuli Utara kebakaran pada Selasa 14 April 2022 sekira pukul 06.00 Wib.
Kejadian naas itu tidak merenggut nyawa, namun kerugian materil diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.
Sesaat kejadian, untuk mengantisipasi semakin merebaknyanya api ke kios tetangga, dua unit kios terpaksa harus dirusak warga.
Keterangan polisi diterima Konstruktif.id dari Aiptu Walfon Baringbing selaku Kasi Humas Polres Tapanuli Utara mengatakan, diduga api bermula dari tungku masak salah satu kios milik penjual nasi disekitar kejadian.
“Kita menduga bahwa penyebab kebakaran tersebut terjadi, dimana salah satu pemilik kios meninggalkan bekas kayu bakar yang digunakan untuk memasak barang dagangan berupa nasi, teh. Persis di belakang kiosnya belum padam saat ditinggalkan pada hari Senin malam ketika kembali ke rumahnya,” kata Walfon Selasa (12/4).
Terang Walfon, ketujuh korban pemilik kios itu antara lain Harapan Simanjuntak ( 53) warga Desa Sabungan Nihuta II, Sayun Silitonga (74 ) Warga Desa Sipahutar I, Kecamatan Sipahutar.
Lalu Togar Panjaitan (55), Warga Desa Siabalabal IV, Darman Silitonga (43) Warga Desa Sipahutar III, Sundung Sinaga (70) Warga Desa Sipahutar II, Kecamatan Sipahutar.
Kemudian Paimin Panjaitan (32) Warga Siabal abal II dan Roida Silitonga (35 ) Warga Desa Sipahutar II Kecamatan Sipahutar.
Barimbing menyebut, untuk memastikan kejadian sebenarnya, tim Inafis Polri saat ini masih melakukan penyelidikan asal muasal penyebab kebakaran itu.
“Namun untuk memastikan hal tersebut , saat ini tim Inafis kita masih melakukan olah TKP di lapangan .
Dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa namun kerugian materil diperkirakan Rp. 30.000.000,” terang Walfon Baringbing. (Jumpa Manullang).
Discussion about this post