Simalungun | Konstruktif. Id
Rencana pengosongan keramba jaring apung (KJA) di perairan Danau Toba, Tigaras, Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga melakukan pertemuan dengan pemilik KJA, Selasa (4/12/2022).
Pengosongan itu dilakukan untuk percepatan pembangunan transportasi perairan Danau Toba di Pelabuhan Tigaras, Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun dan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di bidang pariwisata.
Pengosongan KJA tersebut juga dalam rangka mendukung program pemerintah pusat untuk memajukan destinasi pariwisata super prioritas Danau Toba.
Bupati Radiapoh mengatakan, Tigaras merupakan salah satu destinasi pariwisata prioritas pesisir Danau Toba yang berada di Kabupaten Simalungun.
Hal itu dikarenakan Kabupaten Simalungun memiliki pantai terpanjang pesisir Danau Toba dari daerah lain yang ada di kawasan Danau Toba.
“Kami juga mengusulkan kepada pemerintah pusat adanya jalan lingkar luar Danau Toba dari Bage ke Tigaras. Dan ini harus kita sambut dengan baik melalui pembenahan-pembenahan yang dilakukan agar percepatan pembangunan segera terwujud,” ujarnya.
Bupati Radiapoh menyampaikan, Pemkab Simalungun akan melakukan berbagai program di Tigaras untuk meneruskan alih usaha masyarakat pemilik KJA.
Kasiman Sitio mewakili petani KJA di Tigasas dan juga Ketua Kelompok KJA Hattaruli menyampaikan bahwa petani KJA di Tigaras sangat mendukung program pemerintah untuk memajukan pariwisata di Danau Toba.
“Sebenarnya kamilah pemilik KJA yang pertama kalinya mau dibongkar dari seluruh perairan Danau Toba,” katanya.
Menurut Kasiman, bahwa pemilik KJA siap mengosongkan KJA dari perairan Danau Toba di Tigaras. “Sebenarnya banyak dari kami yang sudah beralih ke usaha pariwisata, tinggal kamilah yang tidak memiliki usaha wisata masih bertahan,” jelasnya.
Kasiman juga menjelaskan bahwa jumlah KJA di Tigaras sebanyak 205 lobang dari 32 pemilik dan sebagian besar sudah tidak berisi lagi sejak ada imbauan pengosongan KJA di Danau Toba.
“Paling ada sekitar 30-40 persen yang masih berisi, namun kami juga sudah sepakat, siap berhenti,” kata Kasiman seraya berharap kepada Pemkab Simalungun untuk membantu masyarakat pemilik KJA untuk alih usaha pasca berhenti dari usaha KJA.
Toko setempat Sulaiman Sinaga mengharapkan Pemkab Simalungun agar dapat membantu masyarakat pemilik KJA pasca alih usaha. Dia berharap masyarakat untuk mendukung program pemerintah dalam memajukan Kabupaten Simalungun yang lebih baik dan sejahtera.
“Mari kita dukung program Pemkab Simalungun untuk memajukan daerah ini terutama untuk percepatan pembangunan pariwisata di kawasan Danau Toba,” kata Sulaiman. (*/Gabriel Simanjuntak)
Discussion about this post