Balige | Konstruktif.id
Kunjungan wisatawan mancanegara dan nusantara ke Kabupaten Toba setelah pandemi, mengalami penurunan sekitar 75 persen.
Hal ini membuat tempat-tempat objek wisata dan usaha masyarakat yang ada di sekitarnya sepi pengunjung.
“Pandemi benar-benar berdampak. Tidak ada lagi kunjungan wisatawan mancanegara. Yang ada hanya wisatawan nusantara,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Toba, Jhon Piter Silalahi di Balige, Selasa (6/7).
Dikatakan tahun 2019, jumlah pengunjung masih ada sebanyak 802.877 jiwa. Karena pandemi, tahun 2020, jumlah kunjungan hanya 27,05 persen dibanding tahun 2019.
“Artinya terjadi penurunan jumlah kunjungan wisatawan dari tahun 2019 ke 2020 sekitar 75 persen,” katanya.
Namun keadaan ini diakui, tidak dijadikan Pemerintah Kabupaten Toba sebagai alasan untuk menunda pembangunan dan pengembangan kepariwisataan di daerahnya.
Dikatakan ada empat lokasi objek wisata yang akan mereka tata dan benahi tahun ini.
Keempat lokasi dimaksud yakni objek wisata Tarabunga, Lumban Binanga Laguboti, Pardinggaran Laguboti dan Parparean I Porsea.
“Jadi ada empat objek wisata yang akan kami bangun tahun ini yakni objek wisata Tarabunga, Lumban Binanga, Pardinggaran dan Parprean I Porsea,” jelasnya. (Edward Sibuea).
Discussion about this post