SIMALUNGUN | Konstruktif. Id
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumut, di mana kepala dinasnya adalah Ketua Umum Badan Pengelola Toba Caldera Unesco Global Geopark, menggelar sejumlah lomba di Kawasan Danau Toba.
Lomba dimaksud menyasar kalangan anak-anak sekolah, sebagai bagian dari edukasi tentang geopark atau taman bumi.
Sekretaris Badan Pengelola Toba Caldera Unesco Global Geopark Debbie Panjaitan mengatakan, lomba nantinya digelar pada 20 November 2021 di Parapat, Kabupaten Simalungun.
Dia mengatakan, Danau Toba sekarang sudah masuk anggota Unesco Global Geopark dan lulus pada Juli 2020 lalu. Artinya bahwa Danau Toba sudah menjadi milik dunia karena bagian dari taman bumi dunia.
Ada enam rekomendasi yang harus dipenuhi Toba Caldera Unesco saat menerima sertifikat dari Unesco saat itu. Nantinya akan dilakukan revalidasi sekali dalam empat tahun.
“Revalidasi itu akan diulang apakah kita sudah memenuhi rekomendasi yang disampaikan Unesco. Salah satunya adalah edukasi primary school, untuk anak-anak sekolah sampai tingkat SMA. Supaya mereka memahami apa arti geopark. Karena bicara geopark itu bicara tentang konservasi, edukasi dan pemberdayaan masyarakatnya,” terang Debbie melalui telepon pada Minggu (7/11) sore.
Untuk itu kemudian Badan Pengelola Toba Caldera Unesco membuat event tahun ini. Hal serupa kata dia dilakukan lima Unesco Global Geopark lainnya di Indonesia selain Danau Toba, yakni Geopark Batur, Gunung Sewu, Gunung Rinjani, Ciletuh, dan Belitung.
“Jadi persyaratan Unesco itu mesti ada event-event untuk bisa dikenal dan bisa dijual kepada wisatawan,” katanya.
“Untuk itulah kami buat walaupun dengan anggaran sangat kecil, dalam bentuk lomba-lomba, artinya untuk anak-anak itu lomba ketapel, lomba melukis, kuliner, lomba tortor, artinya yang berbau budaya,” tambah Debbie.
Yang penting kata dia, pihaknya ada membuat laporan, yang bisa dibuat di website dan medium laporan lainnya yang harus ditunjukkan.
“Jangan sampai direvalidasi nanti, kita dicabut. Malu kami, ini bukan bicara Danau Toba saja tapi bicara Indonesia, merah putih. Bahwa kami sudah melakukan. Kecil-kecilannya itu, yang penting ada dululah. Yang penting event itu bukan harus besar, kecil pun kalau ada laporan, karena ini dipantau terus oleh Unesco,” tukasnya.
Sejumlah lomba yang digelar pada 20 November 2021, yakni Lomba Bermain Ketapel, Lomba Musik Tradisional, Lomba Menulis Legenda, Lomba Penulisan Aksara Batak, Lomba Geo Product, Lomba Tortor Kreasi, dan Lomba Kuliner Tradisional.
Kegiatan dipusatkan di Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun. (*/Gabriel Simanjuntak)
Simalungun - Konstruktif.id | Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Calon Gubernur/Wakil Gubernur Sumatera Utara dan…
Simalungun - Konstruktif.id | Tim Keamanan dan Ketertiban (Kamtib) Lapas Narkotika Kelas IIA Pematangsiantar melakukan…
Pematangsiantar - Konstruktif.id | Kanit Binmas Polsek Siantar Timur AIPTU P. Simanjuntak selaku Perwira pengawas…
Pematangsiantar - Konstruktif.id | Kapolres Pematangsiantar AKBP Yogen Heroes Baruno SH. SIK pimpin Apel Pergeseran…
Pematangsiantar - Konstruktif.id | Dukung Pengamanan Pilkada 2024 ,Sebanyak 61 personel Sat Brimob Polda Sumut…
Pematangsiantar - Konstruktif.id | Siap Jaga Keamanan Pilkada 2024 Personil Polres Pematangsiantar mengikuti Latihan Pengendalian…