Pematangsiantar | Konstruktif – Camat Siantar Utara, Hamzah Damanik meninjau kondisi badan jalan lintas Sumatera Jalan Sisingamangaraja yang mengalami longsor, Jumat (12/06/2020).
Hamzah Damanik menggambarkan, tanah yang longsor sudah semakin melebar, dan jika dibiarkan dengan tidak segera ditangani, badan jalan bisa terputus.
“Kita berharap pihak Kementerian PUPR Provinsi Sumut, untuk segera memperbaikinya. Kan, sudah turun petugasnya melakukan pengukuran kedalaman longsor,” kata Hamzah Damanik saat berada di lokasi longsor tersebut.
Beberapa hari sebelumnya, Hamzah Damanik sudah menghubungi pihak kepolisian Polsek Siantar Utara untuk membuat tanda garis polisi sementara.
Salah seorang warga, Nurdin Silalahi mengatakan bahwa percepatan pembangunan jalan lintas Sumateta di Jalan Sisingamangaraja, Kecamatan Siantar Utara, merupakan kabar baik.
“Jalan ini jalan provinsi yang banyak digunakan masyarakat Kota Pematangsiantar maupun daerah lintas kendaraan antara kabupaten mau pun antar provinsi. Dengan adanya kabar pihak Kementerian PUPR sudah melihat dan mengukur kedalaman longsor, kita berharap secepatnya diperbaiki,” kata Nurdin Silalahi, Kamis (04/06/2020).
Setelah konstruktif.id memberitakan terkait longsornya tanah di badan Jalan Sisingamangaraja, Kecamatan Siantar Utara, Sabtu (30/05/2020), pihak Kantor Kementerian PUPR Provinsi Sumut melakukan pengukuran ruas jalan yang terkena longsor, Kamis (04/06/2020).
“Kami datang dari Medan untuk mengukur lebar dan kedalaman tanah longsor yang ketepatan berada di Jalinsum Sumut,” kata salah seorang yang berseragam PUPR ketika ditanya mengenai kapan mau diperbaiki.
Kapan akan dilakukan perbaikan akibat tanah longsor tersebut, para pekerja yang ada di lokasi itu, tidak dapat memberikan jadwal yang pasti.
Sekadar mengingatkan, sehari sebelumnya, pihak Pemko Pematangsiantar sudah langsung menanggapi dengan membuat police lyne.
Plh Kepala BPBD Kota Pematangsiantar, Daniel Siregar, menyambut baik informasi yang disampaikan konstruktif.id.
“Kita sudah melakukan tindakan sementara dengan membuat garis polisi, sebagai tanda hati-hati bagi warga atau pengguna jalan, saat melintas di kawasan tersebut,” kata Daniel Siregar, Minggu (31/06/2020).
Salah seorang warga yang dekat dengan jalan tersebut, Gomgom Silalahi mengatakan bahwa dia sangat mengkwatirkan jalan tersebut akan melebar longsornya dan mengakibatkan jalan terbelah dua. (Singly)
Discussion about this post