SIMALUNGUN | Konstruktif. Id
Lubang besar di Jalan Asahan Km IV, Nagori Dolok Marlawan, Kabupaten Simalungun, yang masuk dalam kategori jalan provinsi dan sudah lama rusak masih belum diperbaiki. Kondisi jalan membuat truk bermuatan kerap oleng serta bisa mengancam warga dan pengendara.
Pantauan di lokasi pada Kamis (11/11) sore, lubang berdiameter cukup dalam dan bahaya itu juga mengakibatkan antrean panjang kendaraan yang melintas. Banyak sopir truk dan warga setempat mengeluh.
“Kami gak tahu lagi mau bilang apa. Kami adukan gak ada juga tanggapan. Tetapnya masih seperti itu. Ampunlah kami yang tinggal di Simalungun bawah ini, pulang pergi ke Siantar pasti kami lewat dua kali jalan rusak itu,” sebut seorang sopir truk bernama Abdi Purba (31).
Dikatakan Abdi, kondisi terkini lubang jalan tersebut semakin melebar dan dalam seperti kubangan kerbau.
“Kalau cuaca panas, abunya naik. Kau lihatlah rumah warga berabu semua kan? Ini bersyukur kalau musim hujan, jadi gak berdebu kali. Tapi air pun jadi menggenang di lubang yang lebar dan itu sangat membahayakan sekali, bisa makan korban,” ujarnya.
Abdi dan sebagian sopir truk yang kerap melintas berharap Pemerintah Provinsi Sumut, jalan rusak itu segera mungkin diperbaiki.
“Harapan kami, jalan segera mungkin diperbaikilah. Kasihanilah kami yang tinggal di Simalungun bawah ini. Buat bapak-bapak yang ada di provinsi maunya langsunglah turun tangan. Kami sudah lama menantikan jalan ini bisa bagus,” ujar Abdi.
Hendra (38), seorang pengendara motor menyebut, jalan provinsi itu rusak sudah berbulan-bulan. Panjang kerusakan mencapai hingga 100 meter. “Kalau truk bermuatan melintas, kayak mau terbaliklah,” ungkapnya.
Sekadar diketahui, Wakil Ketua Komisi II DPR RI Junimart Girsang pernah menyindir dengan menyebut menikmati kondisi perjalanan, dengan jalanan rusak.
Dia lantas menyarankan Pemkab Simalungun berkunjung ke DPR RI untuk bertemu dengan Komisi V membahas anggaran perbaikan infrastruktur di Kabupaten Simalungun.
Junimart juga mengatakan, agar pemkab jangan terlalu berharap dengan anggaran yang dimiliki Pemerintah Provinsi Sumut yang memang terbatas.
“Yang bisa mengatasi masalah soal infrastruktur hanya anggaran pusat. Saran saya, mari jalin komunikasi,” kata Junimart saat berkunjung ke Simalungun beberapa waktu lalu. (*/GabrielSimanjuntak)