Jakarta | Konstruktif.id
Mandala Simanjuntak, atlit Sambo asal Tampahan Balige yang mewakili Provinsi DKI Jakarta, meraih medali emas untuk olahraga keras Sambo Exebisi pada PON XX di Papua.
Mandala, memperoleh medali emas setelah mengalahkan Kaltim, dia mewakili atlit DKI Jakarta kelas 64 kg PON XX Papua di GOR Politekes Jayapura.
“Walaupun cabang olahraga beladiri Sambo ini masih eksebisi di PON Papua, tapi persaingan dengan atlit dari provinsi lain, sangatlah ketat dan keras. Tapi, Tuhan memberikan saya naik ke podium tertinggi di PON ini,” ujar Mandala kepada Konstruktif.id di Jakarta (15/10).
Tokoh muda Parsadaan Simanjuntak Sitolu Sada Ina dohot Boruna yang juga dipercaya sebagai Ketua Umum PSSSI&B Jabodetabek Yudha Simanjuntak didampingi Letkol Ckm Ricardo Simanjuntak, Bungaran Simanjuntak, Rudyard Simanjuntak dan Poltak Simanjuntak, mengucapkan selamat dan bangga atas medali emas yang diperoleh Mandala sebagai generasi muda Simanjuntak pada PON XX di Papua.
“Prestasi ini sangat membanggakan bagi Simanjuntak, dapat menyumbangkan medali emas untuk DKI Jakarta. Saya harap Mandala bisa jadi motivator bagi naposo Simanjuntak di Jakarta ini,” sebut Yudha.
Kita doakan agar Tim Unimed selalu diberikan kesehatan dan semangat untuk prestasi yang membanggakan,” ujarnya.
Letkol Ckm Ricardo Simanjuntak, kepada Mandala selain mengungkapkan kebanggaannya, juga mengharapkan agar Mandala bisa jadi contoh bagi anak muda Simanjuntak untuk dapat mengharumkan nama Simanjuntak dari jalur prestasi.
“Mandala ini bisa menjadi contoh betapa anak muda yang mau kerja keras dan terus menerus berlatih dapat mengukir prestasi dan pada gilirannya mendongkrak prestise kita,” tandasnya.
Menyambut harapan dan respon Yudha yang meminta Mandala terus membina komunikasi dengan PSSSI&B DKI Jakarta yang dipimpinnya, Bungaran Simanjuntak, pengusaha sukses di bidang radio pemilik PT Radio Komunikasi Indonesia (Rakomindo) Jakarta menyatakan siap mendukung Mandala untuk terus meningkatkan prestasinya.
“Kami siap mendukungmu untuk meraih prestasi yang lebih tinggi lagi,” tutup Bungaran. (Poltak Simanjuntak).