Categories: Nasional

Mantan Kepala BPN Denpasar Bunuh Diri di Toilet

Denpasar | Konstruktif.id – Mantan Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Denpasar, Tri Nugraha dikabarkan sempat menjalankan puasa sunah Senin-Kamis di hari ketika ia tewas bunuh diri di dalam toilet Kejaksaan Tinggi Bali, Senin (31/8/2020) malam.

Hal itu dibeberkan oleh Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Hari Setiyono, saat dikonfirmasi Indozone.id, Selasa (01/09/2020).

Tri memenuhi panggilan Kejaksaaan Tinggi Bali untuk dimintai keterangan sebagai tersangka kasus dugaan gratifikasi pensertifikatan lahan Tahura di Bali. Dia diduga menerima suap saat masih menjabat sebagai Kepala BPN Denpasar (2007-2011).

Tri datang didampingi penasihat hukumnya sekitar pukul 10.00 WITA. Di tengah pemeriksaan, tepatnya pukul 12.00 WITA, dia meminta izin untuk salat dzuhur. Namun, ditunggu-tunggu, dia tak kembali ke ruang pemeriksaan. Dicari-cari ke musala dan kamar mandi kejaksaan, batang hidungnya tak terlihat.

Karena tak ketemu, penyidik pun mencari Tri ke rumahnya pukul 16.00 WITA. Rupanya benar, dia ada di rumahnya. Penyidik pun langsung membawanya kembali ke kantor Kejaksaan Tinggi Bali untuk melakukan penahanan terhadapnya. Sesuai hasil pemeriksaan, dia diputuskan untuk ditahan di rumah tahanan.

“Tiba di Kantor Kejaksaan Tinggi Bali, tim menahannya dengan mengikuti protokol Covid-19. Pukul 18.20 WITA, tersangka Tri Nugraha sempat melaksanakan salat magrib di ruang Kepala Seksi Penuntutan dilanjutkan dengan berbuka puasa,” terang Hari.

Sesudah itu, pukul 20.00 WITA, Tri lagi-lagi minta izin. Kali ini tidak lagi dengan alasan salat, melainkan ingin ke toilet.

Namun sebelum ke toilet, dia meminta bantuan pengacaranya untuk mengambilkan tas kecil yang disimpannya di dalam loker. Setelah tas itu diberikan oleh pengacaranya, barulah dia ke toilet.

“Dua menit berlalu, dari dalam toilet terdengar bunyi ledakan sebanyak satu kali dan setelah dilakukan pendobrakan pada pintu toilet diketahui tersangka terluka di bagian dada sebelah kiri,” terang Hari.

Saat ditemukan dalam keadaan bersimbah darah, tangan Tri terlihat masih menggenggam senjata api yang belum diketahui jenisnya.

Tri sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat, namun nyawanya tidak terselamatkan. (Sumber kutipan: indozone.id/K1)

Redaksi

Recent Posts

Ratusan Personel Polres Pematangsiantar Amankan Kampanye Terbuka Di Lapangan Adam Malik

Pematangsiantar - Konstruktif.id | Untuk memastikan setiap tahapan Kampanye dari semua pasangan Calon Walikota dan…

17 jam ago

Kapolsek Siantar Barat lakukan Pendampingan Penertiban Aset Rumah Perusahan PT. KAI (Persero)

Pematangsiantar - Konstruktif.id | Polres Pematangsiantar melalui Kapolsek Siantar Barat IPTU Dian Putra, Sos.I., MH.,*…

17 jam ago

Sat Samapta Polres Pematangsiantar Pengamanan Objek Vital

Pematangsiantar - Konstruktif.id | Personil Satuan Samapta Polres Pematangsianțar melaksanakan pengamanan Objek Vital di wilayah…

17 jam ago

Pemohon SIM C Merasa Puas Dengan Pelayanan Satpas Polres Pematangsiantar

Pematangsiantar - Konstruktif.id | Adanya pernyataan bahwa Penerbitan SIM C di Polres Pematangsiantar Rp 480.000…

20 jam ago

Polsek Siantar Timur Amankan Enam Pelajar Diduga Hendak Tawuran

Pematangsiantar  - Konstruktif.id | Polres Pematangsiantar melalui Polsek Siantar Timur gerak cepat mengamankan enam orang…

20 jam ago

Unit Gakkum Sat Lantas Polres Pematangsiantar Olah TKP Laka Lantas di Depan Eks Rumah Potong

Pematangsiantar - Konstruktif.id | Personel Unit Gakkum Satuan Lalulintas (Sat Lantas) Polres Pematangsiantar respon laporan…

20 jam ago