Konstruktif News
TRENDING
  • Security
  • Security
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Video
SUBSCRIBE
  • Home
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Video
No Result
View All Result
Konstruktif News
No Result
View All Result

Menunda Sinode Godang HKBP

21 Oktober 2020
1.2k
VIEWS
Bagikan ke FacebookShare on TwitterBagikan ke Whatsapp

SEYOGIANYA, Sinode Godang Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) sudah digelar pada 19 Oktober 2020 dan akan berakhir 25 Oktober 2020.

Tetapi, karena pertimbangan situasi pada masa pandemi Covid-19, Ephorus HKBP Dr Darwin Lumbantobing telah mengeluarkan SK No.1147/L08/IX/2020 tentang penundaan sinode godang Ke-65 HKBP menjadi 9-13 Desember 2020.

Banyak pihak — karena SK Ephorus tersebut — masuk dalam situasi pro-kontra terhadap penundaan tersebut. Pro-kontra, adalah kondisi umum, ketika sebuah perhelatan sedang berjalan.

Tentu, pro-kontra itu, membumi dikarenakan adanya muatan kepentingan, yang boleh jadi sangat menguntungkan bagi pribadi seseorang atau kelompok tertentu.

Adanya kepentingan, ya sah-sah saja, apalagi hajatan yang harus dilaksanakan tersebut, sangat kental kaitannya dengan aturan dan peraturan, dimana pucuk pimpinan dan perangkat pendukung lainnya, sudah memang saatnya diganti dan dipilih penggantinya.

MEMAHAMI COVID-19

Benar adanya, tahapan demi tahapan menuju Sinode Godang HKBP, sudah dilakukan, dengan pengharapan dapat berjalan lancar, tidak ada rintangan, dan terpilih pucuk pimpinan sesuai agenda maupun aturan-peraturan yang sudah ada.

Baca juga:

Calon Tunggal Itu, Berat di “Cost Politics”

Calon Tunggal “Rasa Kepala Daerah” dengan 5 Calon Sekda dan ASN, KOKO pun Sexy di Pilkada Serentak (11)

KOKO si Barang Antik yang Sexy di Pilkada Serentak (10)

Namun, sebagai manusia — yang diberikan akal lebih hebat dari seluruh ciptaan Tuhan — tentunya, menjadi sangat dan sangat penting untuk mengenal dan memahami apa dan bagaimana pandemi Covid-19 menjadi sebuah ancaman yang sangat merusak tatanan kesehatan dan mematikan.

Mari dengan pemikiran yang jernih dan dengan hati yang lemah lembut, untuk memberikan ruang sadar, bahwa lebih penting mencegah bertumbuh-kembangnya Covid-19.

Kemudian, mari kita sikapi dengan apresiasi yang setinggi-tingginya terhadap Surat Edaran Bupati Kabupaten Tapanuli Utara dengan Nomor: 440/3572/4-1.7.1/X/2020 tertanggal 16 Oktober 2020 tentang Pelaksanaan Acara Adat Istiadat/Pesta, yang poin pertamanya berbunyi, “Mengingat adanya lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Tapanuli Utara maka acara adat/pesta di Kabupaten Tapanuli Utara ditiadakan dan hanya diperbolehkan acara pemberkatan di gereja/rumah ibadah.

Sikap tegas Bupati Tapanuli Utara tersebut, adalah bentuk tindakan dalam melindungi warganya dari kemungkinan terpapar Covid-19 atau menjadi media penyebaran virus corona ke pihak lain.

Sipoholon, adalah bagian dari Kabupaten Tapanuli Utara, dan jika Sinode Godang digelar, akan menjadi tempat berkumpul seribuan lebih peserta maupun simpatisan pendukung selama satu minggu.

Jangka waktu yang sangat panjang, dan memungkinkan terjadinya sebaran pandemi Covid-19 yang tidak diinginkan oleh siapapun, terkhusus bagi masyarakat Kabupaten Tapanuli Utara.

Jadi, sangat patut kita beri acungan jempol kepada Ephorus HKBP yang lebih memahami tentang pentingnya pencegahan atau pemutusan mata rantai sebaran pandemi Covid-19 di wilayah Kabupaten Tapanuli Utara.

Patut juga — jika memang sudah semakin melonjak kasus Covid-19 di Kabupaten Tapanuli Utara — Ephorus HKBP dapat memperpanjang masa penundaan Sinode Godang.

Terkait, masalah sudah berakhirnya masa kepemimpinan Ephorus, biarlah itu menjadi bagian internal HKBP, dan para pucuk pimpinan akan lebih bijak menyelesaikan masalah tersebut.

Masalah pandemi Covid-19, adalah masalah bersama yang harus ditanggulangi dengan keterlibatan semua elemen, termasuk di dalamnya HKBP.

Semoga kecerdasan yang ada pada kita — yang diberikan Tuhan — dapat kita manfaatkan untuk keselamatan dan kesehatan orang banyak, serta dengan legowo mengenyampingkan napsu memaksakan kehendak, hanya untuk meraih kekuasaan yang tidak abadi itu.

Penundaan Sinode Godang, adalah bentuk kepedulian HKBP terhadap upaya pemutusan mata rantai sebaran pandemi Covid-19. (***)

ShareTweetSend
ADVERTISEMENT

Related Posts

Calon Tunggal Itu, Berat di “Cost Politics”

3 Januari 2021
42

Calon Tunggal “Rasa Kepala Daerah” dengan 5 Calon Sekda dan ASN, KOKO pun Sexy di Pilkada Serentak (11)

6 November 2020
42

KOKO si Barang Antik yang Sexy di Pilkada Serentak (10)

3 Januari 2021
39

Pahami Saja Hak Mutlak Pucuk Pimpinan

26 Oktober 2020
142

SG HKBP Tunggu Turunnya Grafik Covid-19

23 Oktober 2020
140

Gelisah Ketika Hajatan SG Ditunda

22 Oktober 2020
309

“KOKO” si Barang Antik yang Sexy di Pilkada Serentak (9)

4 Januari 2021
43

“KOKO” si Barang Antik yang Sexy di Pilkada Serentak (8)

2 Januari 2021
61

Discussion about this post

Recommended

Plt Lurah Kelurahan Baru Monitor Penyerahan JPS Tahap III

27 Juni 2020
67

Terungkap! Hendri Dibunuh Temannya Sekaligus Pemilik Bengkel Mobil, Otak Pelaku Diburon

20 Mei 2020
15

Anggota DPRD Palembang Ditangkap Bawa 5 Kg Sabu dan Ekstasi

22 September 2020
14

Poldasu dan Jasa Raharja Perlu Kerjasama Bidang Kesamsatan

16 Juli 2020
18

Covid-19, BIN Gelar Rapid Test di BPK

18 Juni 2020
16

Ditengah Pandemi Covid-19, Fakultas Teknik UGN Sidimpuan Peduli Warga Tak Mampu

2 Mei 2020
8
  • Policy
  • Terms
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber

© 2020 Media Konstruktif

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Video

© 2020 Media Konstruktif