Balige | Konstruktif.id
Pemerintah Kabupaten Toba melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) berencana mewujudkan smart city di daerahnya.
Smart City adalah sebuah konsep kota cerdas/pintar yang bertujuan membantu masyarakat mengelola sumber daya secara efisien dan memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat.
Persiapan untuk itu Diskominfo menggelar bimbingan teknis (bimtek) selama 2 hari, di IT DEL Laguboti, Senin-Selasa (28-29/6).
“Itu masih bimtek pertama. Karena rencana, kami akan menggelar bimtek 4 kali agar persiapannya matang. Bimtek kedua nanti akan kami gelar akhir bulan Juli, ketiga, akhir agustus dan keempat, akhir september,” terang Kepala Diskominfo Lalo H Simanjuntak diruang kerjanya di Balige, Rabu (30/6).
Setelah bimtek selesai nanti, dewan smart city daerah dan tim pelaksana yang sekaligus merupakan peserta bimbek, akan bekerja sesuai tugas masing-masing untuk mewujudkan smart city yang terdiri dari 6 dimensi yakni Smart Governance, Branding, Economy, Living, Society dan Environment.
“Bila smart city sudah terwujud, maka pelayanan kepada masyarakat akan lebih mudah, cepat dan tepat waktu. Karena masyarakat bisa memperoleh informasi yang akurat di smart city yang menggunakan teknologi.
Contoh, warga mau mengurus administrasi kependudukan. Sebelum datang ke Dinas Dukcatpil, warga bisa melihat informasi di smart city. Jam berapa kantor buka dan tutup. Jam berapa petugasnya berada ditempat dan ke bidang mana dia mengurusnya. Dengan demikian urusannya bisa cepat selesai,” ujarnya.
Menurut Lalo, smart city tidak hanya memberikan informasi tentang pelayanan publik, tetapi mengenai kuliner, pariwisata, hotel, UKMK, kebersihan dan lainnya juga bisa diperoleh di smart city secara online nantinya.
Dijelaskan, dewan smart city terdiri dari bupati, wakil bupati, ketua DPRD, Kepala Kejaksaan, Sekda, staf ahli, asisten, seluruh kapala OPD, IT DEL, FKUB, BKAG, MUI, Pelaku usaha, Forkala dan lainnya.
Sementara Tim Pelaksana sebut Lalo, terdiri dari asisten, Kepala Dinas Kominfo sebagai ketua, Kabag Tapem, Sekretaris Dinas Kominfo sebagai Sekretaris, dilengkapi tim 6 dimensi yakni tim dimensi smart governance, branding, econony, living, society dan environment.
“Dewan smart city dan tim pelaksana ini ditetapkan oleh Bupati melalui Peraturan Bupati yang masa berlakunya 5 tahun,” ujar Lalo. (Edward).