Tebingtinggi | Konstruktif.id
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tebingtinggi mulai salurkan 5.000 Vaksin Sinovac bantuan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Senin (20/9). Vaksinasi MUI Kota Tebingtinggi dilaksanakan selama 2 hari dan dilaksanakan di Islamic Centre Mesjid Agung Tebingtinggi, juga disebar di 9 puskesmas yang ada.
Vaksinasi ini diperuntukkan bagi warga Kota Tebingtinggi semua lintas agama. Khusus vaksinasi yang dilaksanakan di Islamic Centre Mesjid Agung, selain bagi warga masyarakat Tebingtinggi, juga disalurkan bagi warga di luar Kota Tebingtinggi.
Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes RI, Dr dr H Eka Jusup Singka MSc saat dikonfirmasi usai meninjau kegiatan vaksinasi mengatakan, peran Pemerintah Kota bersama MUI Tebingtinggi sangat besar dalam upaya penanganan Covid-19.
Dalam hal ini terbukti bahwa penanganan Covid-19 itu tidak hanya pemerintah, tetapi juga Organisasi Kemasyarakatan, Pemerintah Kota yang tentunya didukung beberapa elemen dan juga masyarakat sendiri serta MUI.
“Kita berharap bagaimana percepatan vaksinasi ini bisa dilaksanakan di Kota Tebingtinggi dengan sebaik-baiknya. Sekali lagi kita tegaskan, dalam penanganan Covid-19, Kementerian Kesehatan tidak bisa berdiri sendiri,” ujarnya.
Eka Jusup Singka menjelaskan, dalam skala nasional program vaksinasi sudah mencapai angka 45 persen. “Dalam tahun ini kita akan genjot terus hingga mencapai herd imunity,” katanya.
Sementara itu, Ketua MUI Sumut Dr H Maratua Simanjuntak menyampaikan, pelaksanaan vaksinasi untuk MUI di Sumatera Utara, baru MUI Kota Tebingtinggi pertama kalinya sebagai pelaksana. Tetapi bagi warga didaerah lain, MUI mengikutkan pengurus dan ummat agar mengikuti vaksinasi ini.
Selanjutnya kata Maratua Simanjuntak, ke depan akan kita tindak lanjuti di Sumatera Utara, agar program percepatan vaksinasi berjalan dengan baik. Pemerintah telah menyadari bahwa keterlibatan ulama ternyata ada manfaatnya.
“Yang tadinya masyarakat tidak mau divaksin, sekarang bisa kita lihat, umat Islam itu berbondong-bondong minta divaksin. Lewat tausiyah atau kutbahnya, alhamdulillah dapat membantu pemerintah mempercepat pemutusan mata rantai Covid-19,” ujar Ketua MUI Sumut.
Walikota Tebingtinggi H Umar Zunaidi Hasibuan juga menegaskan, saat ini Pemerintah Kota sedang mengejar target vaksinasi bagi warga masyarakat. Hal ini sebagai langkah upaya mempercepat pembentukan Herd Immunity (Kekebalan Kelompok) terhadap dampak pandemi Covid-19.
Walikota menjelaskan, sampai saat sekarang ini sudah 37.813 orang atau 28,34 persen warga yang sudah menjalani vaksinasi. Ditambah kegiatan vaksinasi MUI ini 5.000 dosis, maka menjadi sekitar 43 ribu orang.
“Kita berharap, sebagaimana yang disampaikan Pemerintah Pusat, kita minimal 50 persen, jadi vaksinasi kita harus mencapai 67 ribu orang. Warga Kota Tebingtinggi yang wajib divaksin berjumlah 133.616 orang. Jadi kalau target 50 persen saja itu harus berjumlah 67 ribu orang,” kata Walikota.(Samsudin Silitonga).