SIANTAR| Konstruktif. Id
Kapolres Siantar AKBP Boy Sutan Binanga Siregar diwakili Kabag Ops Kompol Lamin memimpin apel gelar pasukan dimulainya Operasi Zebra Toba Tahun 2021, Senin (15/11) pagi.
Perwira apel adalah Kasat Lantas AKP Muhammad Hassan, sedangkan komandan apel diisi Kanit Turjawali Ipda Parluhutan Manurung, diikuti Kabag Sumda Kompol Henri Situmorang dan para kasat.
Apel juga melibatkan perwira, pleton TNI, Polri, Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satpol PP Kota Siantar. Di hadapan personel, Kompol Lamin membaca isi surat Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak.
Berdasarkan Surat Telegram (ST) Kapolri nomor: STR/ 1023/ IX/ OPS.1.3./ 2021 tanggal 25 Oktober 2021 tentang direktif/rencana garis besar pelaksanaan operasi kepolisian kewilayahan Zebra Tahun 2021 terkhususnya untuk Kota Siantar.
“Operasi ini akan dilaksanakan selama 14 hari, terhitung mulai 15 November hingga 28 November 2021 yang melibatkan personel Polda Sumut sebanyak 1.295 orang dengan perincian 100 personel,” kata Kompol Lamin.
Satgas Polda dan 1.195 dari Satgas Kewilayahan yang merupakan operasi pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat di bidang lalu lintas dengan mengedepankan kegiatan edukatif dan persuasif juga dilibatkan.
“Terutama harus humanis dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) dalam rangka meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas guna memutus penyebaran pandemi Covid-19 yang masih level dua,” paparnya.
Pada Operasi Zebra Toba 2021 tersebut, para pelaksana diminta mengantisipasi segala bentuk ambang potensi gangguan nyata yang berpotensi menyebabkan kemacetan dan pelanggaran lalu lintas terjadinya kecelakaan.
“Selain itu, pada situasi pandemi Covid-19 saat ini, diharapkan para pelaksana operasi mampu memberikan edukasi serta mengantisipasi pada lokasi yang berpotensi menjadi tempat penyebaran virus covid,” imbuhnya.
Kompol Lamin juga menyampaikan bahwa ada beberapa penekanan Kapolda Sumut dalam pelaksanaan Operasi Zebra Toba 2021 yang harus dilaksanakan. Salah satunya deteksi dini.
Berikutnya penyelidikan dan pemetaan terhadap lokasi atau tempat yang rawan terjadi kemacetan, pelanggaran, dan kecelakaan lalu lintas, serta lokasi yang berpotensi penyebaran virus Covid-19 hingga memberikan pembinaan.
“Juga harus memberi penyuluhan kepada masyarakat tentang keselamatan dan ketertiban lalu lintas serta bahaya Covid-19. Memberikan edukasi dan membangun disiplin masyarakat untuk patuh dan tertib,” papar Kompol Lamin.
Kompol Lamin juga meminta kampanye Zebra Toba tersebut dapat dilakukan juga pada media cetak, elektronik maupun media sosial melalui pemasangan spanduk, banner, baliho hingga penyebaran leaflet dan stiker.
“Kepada personel yang laksanakan tugas, bekerjalah profesional, bermoral dan humanis guna mendapatkan simpati dari masyarakat sehingga operasi dapat berjalan tertib, lancar dan mendapatkan keberhasilan,” tutupnya. (*/Gabriel Simanjuntak)
Discussion about this post