Pakpak Bharat, Konstruktif.id
Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perlindungan Perempuan dan Anak, Keluarga Berencana Kabupaten Pakpak Bharat, Robincen Habeahan menjadi narasumber pencapaian Kabupaten Pakpak Bharat dalam mengimplementasikan Pengarus Utamaan Gender (PUG), dengan indikator Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Indeks Pembangunan Gender (IPG) dan Indeks Pemberdayaan Gender (IDG).
Paparan ini dia sampaikan saat menjadi narasumber dalam Rapat Koordinasi Teknis Daerah di Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI.

Robincen dalam pemaparannya menyampaikan, beberapa praktik PUG di Pakpak Bharat telah dilaksanakan melalui inovasi daerah, berupa inovasi bidang kesehatan, sistem Layanan Operasional Partus (Silotus), Jenguk Dampingi Layani dan Antar (Jeda Layar), kerja sama dengan LSM Pesada dengan Pusat Informasi dan Pembelajaran (One Stop Service and Learning/OSS-L).
Kemudian, inovasi bidang adminduk Bayi Lahir Dapat Akta (Bala-Da), Sistem Informasi Lahir, Mati, Datang dan Pindah (Silampid). Selanjutnya, inovasi bidang pendidikan berupa beasiswa perguruan tinggi, bidang ekonomi CU perempuan, dan Kredit Nduma Pakpak Bharat.
Capaian tersebut menempatkan Kabupaten Pakpak Bharat, khususnya dalam bidang Indeks Pembangunan Gender (IPG) dan Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) berada pada posisi tinggi.
“Tahun 2020, Pakpak Bharat berada pada posisi tertinggi di Sumatera Utara dengan capaian 99.02%,” ucapnya. Pemaparan ini dia sampaikan guna memenuhi undangan dan permintaan sebagai narasumber oleh Deputi Kesetaraan Gender Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak kepada Kepala Dinas PMMDPPA dan KB Kabupaten Pakpak Bharat.(Jepri S)
Discussion about this post