Pamsimas Rugikan Miliaran Rupiah, Bupati: Akan Kembali Diperbaiki dengan Anggaran Desa

Samosir | Konstruktif.id – Sejak tahun 2017 hingga 2019, di Kabupaten Samosir, terdapat Proyek Pengadaan Air Minum Masyarakat (Pamsimas), yang jumlahnya 46 unit.

Proyek tersebut menjadi dilema karena tidak berfungsi dan merugikan keuangan negara mencapai miliaran rupiah.

Di rapat paripurna DPRD Kabupaten Samosir dalam rangka Pembahasan bersama atas Ramperda Kabupaten tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD tahun anggaran 2019, Senin – Selasa 29 s/d 30 Juni 2020, masalah tersebut menjadi salah satu agenda yang disampaikan dalam pandangan perseorangan anggota dewan.

Dalam nota jawabannya, Bupati Kabupaten Samosir, Rapidin Simbolon memaparkan, terhadap proyek Pamsimas itu, Pemkab akan kembali memperbaiki yang anggarannya akan dibebankan ke desa dengan P- APBDes.

“Kita akan upayakan memperbaiki sehingga dapat dimanfaatkan masyarakat. Kondisi APBD tahun anggaran 2020 mengalami penyesuaian dan rasionalisasi akibat pandemi Covid-19, sehingga perbaikan Pamsimas yang pembiayaannya dari APBD, tahun ini akan kita bahas pada rancangan peraturan daerah tentang P-APBD TA 2020,” kata Bupati.

Sesuai Perbup Nomor 5 tahun 2020 tentang pedoman teknis pengelolaan dana desa, alokasi dana desa dan bagi hasil pajak dan retribusi daerah Kabupaten Samosir, maka dalam waktu dekat akan menetapkan dan melakukan perbaikan beberapa Pamsimas dengan mendorong pemerintah desa untuk melakukan musyawarah desa dan selanjutnya ditampung pada perubahan APBDes ta 2020.

Terkait dengan 555 tenaga guru honorer di Kabupaten Samosir yang mengabdi melayani pengajaran dan mendapat gaji bervariasi dari dana BOS, dan penerimaannya berdasarkan jumlah siswa, Pemkab akan memberikan bantuan kesejahteraan dengan interval Rp250.000 sampai dengan Rp425.000 per orang per bulan.

Bupati menyampaikan nota jawaban terhadap pandangan perorangan dari fraksi yaitu Polma Gurning dari Nasdem, Pantas Sinaga dari Fraksi Golkar, Hapisan Sidauruk dari Fraksi PKB, Rismawati Simarmata dari Fraksi PDI-P.

Dimana tanggapan yang disampaikan merupakan wujud dari keseriusan, kepedulian tanggungjawab dalam bentuk saran, kritik, dan masukan yang kontrukstif. (PT)